Gus Miftah Ungkap Permintaan Terakhir Jokowi Sebelum Lengser, Apa Itu? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gus Miftah Ungkap Permintaan Terakhir Jokowi Sebelum Lengser, Apa Itu?

Jumat, 20 September 2024 | September 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-20T03:17:56Z

Pendakwah Gus Miftah mengungkap pesan khusus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum lengser dari jabatannya. Kepala negara meminta transisi pemerintahan yang akan datang bisa dijaga dengan baik.

Hal itu disampaikam Jokowi saat menghadiri rangkaian acara Harlah ke-12 Ponpes Ora Aji di Kalasan, Sleman, Rabu (19/9/2024). Pesan itu disampaikan Jokowi usai berdialog dengan Gus Miftah dan para kyai muda lain.

"Tadi saya sampaikan bahwa transisi yang sangat kolaboratif dan sangat smooth landing itu transisi pemerintahan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo," kata Gus Miftah saat ditemui wartawan usai acara.

"Setelah saya sampaikan itu beliau menyampaikan hendaknya kita pengasuh pesantren untuk menjaga keberlangsungan [transisi pemerintahan] ini dengan baik, pesan beliau seperti itu," imbuhnya.

Terkait transisi sendiri, Gus Miftah meyakini Jokowi tidak akan melakukan intervensi sama sekali terhadap sejumlah kebijakan pada pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Misalnya saja terkait dengan penyusunan kabinet dan lain sebagainya.

Hanya saja memang, kata Gus Miftah, ada beberapa hal yang telah disiapkan oleh Jokowi. Dalam hal ini adalah membentuk sejumlah lembaga pemerintah baru, di antaranya badan Kantor Komunikasi Kepresidenan hingga Badan Gizi Nasional.

"Saya pikir dalam hal ini Pak Jokowi sama sekali tidak intervensi terhadap kebijakan-kebijakan apalagi kayak kabinet itu," ucapnya.

"Cuma memang ada beberapa yang disiapkan sama beliau, kayak badan komunikasi, badan-badan, itu bagian dari supporting Pak Jokowi terhadap pemerintah Pak Prabowo," imbuhnya.

Berbagai persiapan termasuk lembaga pemerintah baru itu memang ditujukan untuk semakin memuluskan transisi nantinya. Sehingga semua yang dilakukan kini memang bersifat kolaboratif untuk pemerintahan mendatang.

"Sehingga beliau tadi menyampaikan, 'dulu awal kami menjabat kami harus grayah-grayah [meraba-raba] dulu', sekarang kita menginginkan bagaimana ketika kemudian Pak Prabowo bekerja itu semuanya sudah disiapkan dengan baik. Jadi tidak ada intervensi tapi justru sifatnya adalah kolaborasi, begitu kira-kira tadi disampaikan," tandasnya.

Sumber: suara
Foto: Gus Miftah saat memberi keterangan pada wartawan saat Jokowi menghadiri Harlah Ponpes Ora Aji di Sleman, Kamis (19/9/2024). [Suarajogja.id/Hiskia]
×
Berita Terbaru Update
close