Hubungan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo diyakini akan mulai memudar pada saat Prabowo dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, tipikal Prabowo bukanlah seseorang yang mudah untuk disetir, apalagi diarahkan. Pendirian Prabowo sangat kuat, dan bahkan tidak dapat disetir oleh siapapun.
"Untuk itu saya berkeyakinan tidak lama lagi akan tercerai berai hubungan politik antara Prabowo dengan Jokowi," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (1/9).
"Saya berkeyakinan bahwa hubungan antara Prabowo dengan Jokowi akan mulai memudar pada saat Prabowo telah menduduki jabatan sebagai Presiden setelah ia dilantik," sambungnya.
Saiful menilai, tidak mungkin selamanya Prabowo akan selalu mengikuti apa yang dititahkan Jokowi. Bahkan, Prabowo memiliki kemandirian yang tinggi dalam bersikap dan menentukan arah pemerintahan.
"Terlebih lagi sikap, pandangan dan arah politik Prabowo sangat jauh berbeda dengan Jokowi, sehingga tidak mungkin Prabowo akan selamanya mengikuti langkah jejak Jokowi. Saat ini Prabowo hanya masih menghargai Jokowi sebagai Presiden, jika sudah tidak menjabat maka tidak mungkin Prabowo membiarkan dirinya hidup diketiak Jokowi," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Prabowo Subianto dan Joko Widodo/Net