Polisi temukan barang bukti baru milik IS, tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Penemuan barang bukti itu berupa cangkul yang digunakan pria itu untuk mengubur jasad korban.
"Ya memang sudah ditemukan cangkul untuk menggali dan menguburkan korban oleh tersangka IS pada Senin 23 September 2024," kata Kapolres Padang Pariaman Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Faisol Amir saat dihubungi Tempo pada Selasa, 24 September 2024.
Penemuan barang bukti ini berdasarkan keterangan tersangka saat proses penyelidikan. Selain itu juga ditemukan celana berwarna hitam milik Nia Kurnia Sari. "Berdasarkan keterangan pelaku, kami temukan sekitar 1 kilometer dari daerah penguburan dekat aliran sungai," ucapnya.
Faisol menjelaskan, sudah ada puluhan barang bukti kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nia yang dikumpulkan oleh anggotanya. Barang bukti itu terdiri dari dua jenis yakni milik korban dan ptersangka IS. "Barang bukti milik pelaku di antaranya berupa cangkul, tali rafia dan tas. Barang bukti sudah banyak," katanya.
Atas penemuan cangkul ini, kepolisian sudah memanggil pemilik gubuk yang cangkulnya diambil oleh IS. "Kami sudah panggil pemilik gubuk untuk jadi saksi. Sampai saat ini sudah ada 20 lebih saksi yang diperiksa,"katanya.
Kepolisian terus mendalami kemungkinan ada keterlibatan orang lain. "Kami terus dalami kasus ini, apakah ada pelaku baru. Namun sampai saat ini tersangka IS mengaku hanya sendiri melakukan tindak pidana," katanya.
Menurutnya, poin yang masih terus dikejar oleh anggotanya adalah orang yang membantu pelaku dalam proses pelarian. "Kami terus coba cari tahu siapa yang membantunya lari dan suplai makanan," katanya.
Polres Padang Pariaman juga akan mencari tahu soal dugaan tersangka pembunuhan Nia Kurnia itu juga melakukan penyalahgunaan narkotika. Sebab dalam proses pengejaran petugas menemukan tas IS yang berisi plastik narkotika jenis sabu siap pakai. "Kami juga dalami soal pemakaian narkoba oleh pelaku, walaupun memang kemarin hasil tes urine nya negatif," katanya.
Sumber: tempo
Foto: Indra Septiarwan/Net