Jaksa Di Korea Selatan (Korsel), tengah mengintensifkan penyelidikan mereka terhadap tuduhan penyuapan yang melibatkan mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Mantan Presiden Korsel itu jadi tersangka setelah disinyalir melakukan suap untuk mencarikan pekerjaan untuk menantunya.
Menantu yang kini sudah jadi mantan menantu itu diangkat sebagai eksekutif maskapai penerbangan lokal sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan kepada pendiri perusahaan.
Dilansir dari KoreaTimes, sebagai bagian dari investigasi yang ditingkatkan, jaksa menggerebek kediaman putri satu-satunya Moon Jae-in yakni Moon Da-hye.
Penggerebekan dilakukan untuk menilai besarnya dukungan finansial yang mungkin diberikan mantan presiden dan istrinya kepada keluarga putri mereka selama masa kepresidenannya.
Penggerebekan itu terjadi pada hari Jumat pekan lalu, dan surat perintah dilaporkan menyebut mantan Presiden itu sebagai tersangka dalam penyelidikan penyuapan.
Kasus tersebut sekaligus menandai kali pertama Moon Da-hye terlibat langsung dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, yang berpusat pada mantan suaminya yang diketahui bermarga Seo.
Mantan suaminya diangkat sebagai eksekutif Thai Eastar Jet pada tahun 2018 selama masa kepresidenan Moon Jae-in.
Seo, yang bercerai dengan Moon Da-hye pada tahun 2021, telah diperiksa sebagai saksi tiga kali di awal tahun ini.
Penyelidikan difokuskan pada dugaan bahwa pengangkatan Seo di maskapai berbiaya rendah yang didirikan oleh mantan anggota parlemen Lee Sang-jik itu, merupakan imbalan atas bantuan yang diberikan kepada Lee.
Seo dipekerjakan tak lama setelah Lee menjadi kepala Badan UKM dan Startup Korea pada Maret 2018, selama masa kepresidenan Moon Jae-in.
Mengingat minimnya pengalaman Seo di industri penerbangan, perekrutannya menimbulkan skeptisisme yang cukup besar saat itu.
Sebelumnya, laman Straits Times memberitakan Moon Jae-in jadi tersangka dalam kasus penyuapan. Dengan tuduhan bahwa mantan menantunya menerima perlakuan istimewa dengan mendapatkan pekerjaan di sebuah maskapai penerbangan.
Kasus itu ditangani oleh Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju. Yang memimpin penyelidikan atas kemungkinan keterlibatan Moon Jae-in, sebagaimana dirinci dalam surat perintah penggeledahan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus di rumah putrinya, Moon Da-hye.
Kasus tersebut bermula dari pengaduan yang diajukan empat tahun lalu. Mengenai perekrutan menantu laki-laki Moon Jae-in yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Seo, di Thai Eastar Jet.
Sumber: jawapos
Foto: Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-In di Istana Bogor/Net