Mahfud MD mengungkapkan bahaya dari sikap pembiaran terhadap dugaan gratifikasi oleh Kaesang Pangarep.
Sejumlah pihak sebelumnya menganggap Kaesang tidak memiliki kewajiban untuk melapor ke publik mengenai kekayaannya.
Pasalnya, suami dari Erina Gudono itu bukan merupakan seorang pejabat negara.
Namun menurut Mahfud MD, alasan tersebut malah akan semakin membuat praktik korupsi di Indonesia merajalela.
Mentan Menko Polhukam itu mengatakan, kasus Kaesang apabila hanya dianggap sebagai angin lalu dapat mendorong pejabat publik menerima gratifikasi melalui jalur lain.
"Jika kasus seperti Kaesang dibiarkan hanya dengan alasan dia bukan pejabat, maka nanti bisa banyak pejabat yang menyalurkan gratifikasi lewat anak dan keluarganya," tulisnya melalui akun Twitter @mohmahfudmd pada Kamis, 5 September 2024.
Sementara itu, Kaesang akhirnya muncul ke publik setelah dirinya kepergok menggunakan jet pribadi diduga hasil gratifikasi.
Ketua Umum PSI itu mendadak terlihat mendatangi DPP PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu, 4 September 2024 sore.
Menurut Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka, Kaesang tidak pernah sengaja menghilang.
Isyana mengatakan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu selalu ada di kantor PSI.
"Padahal gampang loh sebenarnya nyari ke sini, datang saja ke sini kayak sekarang hari ini. Pasti akan kelihatan pas lagi Mas Kaesang datang," katanya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.dan Mahfud MD (Instagram/@kaesangp)