Profil Muhammadun, Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan (Kadisdik Kalsel) kembali jadi sorotan setelah disebut mengusir seorang guru.
Seorang guru honorer bernama Amalia mengaku diusir Kadisdik Muhammadun setelah memberikan teguran agar tidak merokok di dalam ruangan berAC.
"Saya menghargai kepala dinas pendidikan, tetapi beliau tidak menghargai saya. Ketika saya tegur 'bapak mohon maaf, saya tidak tahan mencium asap rokok'. Beliau menjawab 'Oh, kalau misalnya kamu tidak tahan silakan kamu keluar'," ujar Amelia Wahyuni (@amaliawyn) dikutip Kilat.com dari X @cerita_511_, pada Rabu, 4 September 2024.
Kecewa usai diusir Kadisdik Kalsel, guru tersebut mempertanyakan adab pimpinan tersebut.
"Bapak, itu pernyataan yang sangat tidak bagus. Seorang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, kedua beliau S2, semakin tinggi SDM orang seharusnya tahu adab," pungkasnya.
Berikut adalah profil Kadisdik Kalsel Muhammadun
Dilansir Kilat.com dari Instagram @madun_dpk, Kadisdik Kalsel itu menuliskan nama dan gelarnya lengkap yaitu, Muhammadun, AKS., M.I.Kom.
Muhammadun merupakan lulusan program pendidikan Diploma IV Pekerja Sosial dengan gelar Ahli Kesejahteraan Sosial (A.K.S) dan Magister Ilmu Komunikasi.
Selain jadi Kadisdik Kalsel, Muhammadun juga merupakan Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan.
Pria kelahiran Jakarta, 19 April 1966 itu merupakan seorang PNS dengan pangkat Pembina (IV/a) dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas, dikutip Kilat.com dari kalselprov.go.id, pada Rabu, 4 September 2024.
Namun, menurut Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 012 Th 2023 tentang kedudukan, susunan organsisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja perangkat daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhammadun, A.KS.M.I.Kom merupakan Pembina Utama Muda dengan golongan (IV/c). (*)
Sumber: kilat
Foto: Kadisdik Kalsel Muhammadun (Kolase Instagram madun_dpk dan Laman kalselprov.go.id)