Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mewanti-wanti warga Jakarta untuk cermat dalam memilih calon pemimpin. Menurutnya, pemimpin yang layak dipilih adalah yang mempunyai rekam jejak bersih.
"Kalau orang belum punya jabatan kemudian berjanji antikorupsi, itu biasanya abu-abu. Tapi orang yang sudah dengan jabatan lama sekali, sudah 25 tahun tidak pernah tersebutkan, sebenarnya dia sudah punya antikorupsi pada dirinya sendiri," ujar Pramono melalui keterangannya, Sabtu (28/9).
Pramono mengungkapkan, dirinya sudah menjadi pejabat selama 25 tahun. Ia tercatat pernah menjadi pimpinan DPR, sekretaris Presiden Megawati, dan menjadi menteri dua periode di era Presiden Jokowi.
"Ketika saya menjadi sekretaris Ibu Megawati umur saya baru 34 tahun. Sehingga pengalaman saya panjang sekali," kata Pramono.
"Saudara-saudara pasti tidak pernah mendengar nama saya kurang baik, karena bagi saya nama itu menjadi hal yang betul-betul saya jaga. Demikian juga dengan Bang Doel," sambungnya.
Pramono menegaskan, jika nanti dirinya terpilih, ia berani untuk tidak populer. Tetapi berani memutuskan yang terbaik bagi warga Jakarta.
"Ada pertanyaan, apakah mas didukung oleh 1, 2, 9 dewa? Mau 1.000 dewa pun gue enggak takut," kata Pramono.
Ditambahkan Pramono, dengan adanya keputusan MK nomor 60 tahun 2024 warga Jakarta mengharapkan pemimpin baru dan tahu permasalahan serta mau bekerja sungguh-sungguh, bukan orang yang hanya tebar pesona, atau memimpin Jakarta hanya untuk make up-nya.
"Pilihan saudara-saudara sekalian, saya dan Bang Doel, tidak salah dan saya akan membuktikan itu," tandasnya.
Sumber: rmol
Foto: Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung/Istimewa