Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie buka suara terkait viralnya sosok di balik akun Kaskus Fufufafa. Said Didu kecam hal tersebut.
Jimly Asshiddiqie diketahui ikut berkomentar terkait pandangan dirinya soal Fufufafa yang hina Prabowo Subianto.
Jimly menyebut akun Kaskus yang muncul dan hina Prabowo adalah cermin tingkat peradaban demokrasi masih rendah.
Ketua MKMK tersebut mengatakan bahwa peradaban demokrasi masih kampungan katanya.
“FUFUFAFA, tdk lain cermin tngkat pradaban demokrasi masih rendah& kampungan,” kata Jimly.
Sosok tersebut kemudian menggambarkan momen tersebut didominasi kampanye hitam dan negatif gegara masih serang pribadi.
Apabila memang benar pun, menurutnya kejadian sudah dilakukan 10 tahun lalu. “Misalpun orangnya memang benar, kejadiannya waktu pilpres 10 th lalu.” katanya lagi.
Setelahnya ia meminta publik melupakan saja jika hanya bikin perpecahan antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.“Sudahlah lupakan saja, apalagi kalo cuma untuk adu domba pres trpilih vs wakilnya.” pungkas Jimly Asshiddiqie.
Said Didu lantas mengatakan bahwa hal tersebut adalah puncak penjilatan Profesor ke sosok dengan moral terendah.
"Puncak penjilatan seorang professor kepada orang yg bermoral sangat rendah." katanya.
Tak hanya itu, Said juga mengatakan saat ini Jimly buang etika moral ke tong sampah.
"Bahwa Prof Jimly sedang membuang etika dan moral ke tong sampah demi sesuatu," pungkas Said Didu.(*)
Sumber: kilat
Foto: Jimly Asshiddiqie minta publik lupakan Fufufafa, Said Didu bahas penjilat (Akun X @msaid_didu, DKPP)
