Muhammad Said Didu menduga warga Jakarta akan serius melakukan gerakan coblos semua pasangan calon (paslon) pada Pilkada 2024.
Said Didu menilai hal tersebut terjadi sebagai bentuk perlawanan masyarakat terhadap sikap semena-mena partai politik.
"Rakyat Jakarta akan menunjukkan perlawanannya," tulisnya melalui akun Twitter @msaid_didu pada Selasa, 10 September 2024.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengatakan para elit parpol di Tanah Air sudah bersikap arogan.
Dia melihat para petinggi parpol hanya berambisi mengusung tokoh pilihannya di Pilgub Jakarta 2024 tanpa mendengarkan aspirasi rakyat.
"Arogansi elit parpol untuk memaksa rakyat memilih calon hasil pilihan pimpinan parpol," ujarnya.
Sebelumnya, gerakan coblos semua paslon terlihat menggema di linimasa media sosial di Indonesia.
Gerakan golput ini dinilai disebabkan oleh aspirasi masyarakat terhadap paslon yang mereka inginkan maju pada Pilkada tidak diwadahi oleh partai.
Kekecewaan warga Jakarta semakin memuncak saat Anies Baswedan gagal mendapat tiket sebagai calon gubernur.
Padahal bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), elektabilitas dan tingkat keterpilihannya mencapai lebih dari 50 persen. (*)
Sumber: kilat
Foto: Said Didu bicara soal arogansi elit parpol. (Twitter @msaid_didu)
