Teka-teki kematian dokter Aulia Risma Lestari semakin terang-benderang terungkap.
Dibalik tewasnya dokter Aulia, rupanya almarhumah sempat mengalami pengalaman buruk ketika ia menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (UNDIP).
Misyal Achmad selaku pengacara keluarga dokter Aulia mengatakan bahwa korban sampai harus mengangkat galon.
Almarhumah juga sampai memesan 80 box makanan. Mirisnya, bukan hanya sehari, melainkan dokter Aulia terpaksa melewati hari-hari buruknya setiap harinya.
Bukan hanya itu saja, dokter Aulia juga mengalami momen dipaksa untuk bekerja hingga larut malam.
Adapun jam kerja dokter Aulia dimulai dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB. Akibat beban kerja yang berat itu, kondisi kesehatan dokter Aulia semakin menurun alias drop.
"Setiap hari hingga drop," ujar Misyal Achmad, dikutip Kilat.com dari akun Instagram @pandemictalks pada 10 September 2024.
Bahkan, karena kesehatan yang kian drop, almarhumah sempat terjatuh ke selokan sehingga saraf korban terjepit.
Alhasil, kabar mengenai pengalaman burik yang dialami dokter PPDS Aulia Risma itu mendapatkan komentar dari warganet.
"Ini SOP nya gimana dan kenapa bisa ada aturan jadwal awuran kayak gitu, usut tuntas senior serta keseluruhan yang terlibat karena sudah tidak memanusiakan manusia," papar akun @pratamaindra27.
"Gilaa hampir 24 jam belum perjalanan ke tempat kerja," ucap akun @ghifari.amal. (*)
Sumber: kilat
Foto: Dokter PPDS Aulia Risma/Net