Ternyata Dianiaya 2 Polisi, Tewasnya Ragil Tahanan Jambi, Disebut Bunuh Diri Tapi Keluarga Curiga -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ternyata Dianiaya 2 Polisi, Tewasnya Ragil Tahanan Jambi, Disebut Bunuh Diri Tapi Keluarga Curiga

Minggu, 29 September 2024 | September 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-29T02:45:20Z

Ragil Afarisi (22) ditangkap tanpa bukti hingga tewas di tahanan akibat dianiaya dua polisi berinial Bripka YS dan Brigpol FW.

Bahkan ia sempat dituduh bunuh diri di tahanan sebelum semuanya terbongkar.

Diketahui, Ragil ditangkap oleh dua anggota polisi di Mapolsek Kumpeh Ilir, Muaro Jambi pada Rabu (4/9/2024) lalu.

Ia ditangkap dengan tuduhan mencuri laptop di daerah tersebut berdasarkan informasi tanpa adanya pelaporan.

Belum genap sehari di tahan, ia pun dikabarkan tewas bunuh diri.

Untuk mengelabui pihak keluarga, jasadnya pun dibuat menggantung layaknya orang yang bunuh diri.

"Motifnya pelaku melakukan kekerasan masih dalam pemeriksaan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira dikutip dari suryamalang.

Bila diusut, penangkapan terhadap Ragil tidaklah sah. Sebab kurangnya abukti dalam menetapkan Ragil sebaai tersangka.

Bripka YS dan Brigpol FW yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Yang dilakukan anggota kami itu tidak profesional. Merespons dari sebuah informasi, bukan pengaduan dan bukan laporan. Kecuali dalam hal tertangkap tangan," ujar Andri.

Atas tindakan tersebut, kedua pelaku dijerat Pasal 338 KUHP subsider Pasal 333 subsider Pasal 351.

Kecurigaan Keluarga

Gelagat tak beres dari dua polisi ini juga sudah tercium oleh keluarga korban.

"Ada kejanggalan yang tak saya terima, di sini (leher) seperti ada bekas lilitan tali," ujar A Kasir, ayah korban, Kamis (5/9/2024) melansir Kompas.com.

Selain itu kakak Ragil, Winda mengatakan ada luka lebam di tubuh adiknya hingga keluarga beranggapan Ragil mendapat penyiksaan.

Terlebih, saat penangkapan, Ragil tengah bermain dengan temannya pada pukul 21.00 WIB.

"Ketika ayah kami datang ke puskesmas, petugas jaga bilang kalau RA sudah meninggal," ucap Winda.

Berbagai kejanggalan inilah yang membuat pihak keluarga mempercayai Ragil tak bunuh diri.

"Karena tidak ada kejelasan, kami bawa jenazah RA ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan otopsi," tutur Winda.

Di sini semuanya kian terang menderang. Bukti adanya kekerasan di tahanan pun terjawab.

Sehingga Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi sempat dirusak massa pada Rabu (4/9/2024).

Sementara Bripka YS dan Brigpol FW telah diamankan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jambi untuk ditindaklanjuti.

Kata Propam

Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jambi memastikan pihaknya sudah mengamankan Bripka YS dan Brigpol FW.

Sebelum ditangkap,  Bripka YS dan Brigpol FW sempat menghilang setelah Mapolsek didatangi oleh massa. 

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, mengatakan, berdasarkan hasil uatopsi, penyebab Ragil meninggal karena pendarahan yang hebat di bagian kepala belakang akibat kekerasan.

Saat ini dua anggota Polsek Kumpeh Ilir tersebut telah diamankan dan status perkara telah naik ke tahap penyidikan.

"Kami telah melakukan proses penyidikan dan menetapkan dua orang anggota kami sebagai tersangka. Bripka YS dan Brigpol FW," kata Andri saat dihubungi, Kamis (26/9/2024).

Andri mengatakan hasil autopsi bisa dijadikan petunjuk untuk menjerat kedua pelaku dengan pasal penganiayaan.

Sumber: tribunnews
Foto: Ragil tahanan tewas dianiaya dua polisi ditangkap tanpa bukti dibuat seolah bunuh diri/Youtube Kompas TV
×
Berita Terbaru Update
close