Kisah pilu dialami oleh Alfin Syafiq Ananta, remaja 17 tahun asal Kabupaten Malang.
Pasalnya, Alfin Syafiq Ananta menjad sempat menjadi korban pengeroyokan oleh 8 orang oknum pesilat.
Hal itu, hanya gegara Alfin Syafiq Ananta mengenakana pakaian dengan logo Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Sebelum meninggal dunia, akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum pesilat tersebut Alfin Syafiq Ananta sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara dr Soepraoen Malang.
Selama sepekan menjalani perawatan akibat koma, Alfin Syafiq Ananta pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya
Dikutip Kilat.com dari unggahan instagram @nenktainment disebutkan jika Alfin Syafiq Ananta meninggal pada Kamis, 12 September 2024 pagi.
Tercatat jika dirinya merupakan remaja asal Dusun Kepuh Utara, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang itu. Diterangkan ayah korban, jika Alfin Syafiq Ananta mengalami pengeroyokan oleh 9 orang pesilat pada Jumat, 6 September 2024.
Sang ayah pun tak menampik, jika pengeroyokan atas anaknya hanya gegara logo PSHT dibaju yang dikenakannya.
"Setelah itu ada temannya, mungkin dia tersinggung, merasa anak PSHT. Alfin diklarifikasi, ditanya, benar PSHT apa tidak. Kalau Alfin setahu saya tidak punya kaos PSHT," terang sang ayah pada akun tersebut.
Setelah mendapat klarifikasi, anaknya diajak oleh salah seorang temannya bertemu di TKP. Akan tetapi, di lokasi ternyata Alfin Syafiq Ananta justru menjadi korban pengeroyokan hingga koma dan dilarikan ke rumah sakit.
Dikutip dari lama Facebook Malang Hari Ini Kapolsek Karangploso AKP Moch Sochib membenarkan jika korban dikeroyok Jumat 6 September 2024, malam. Menurutnya, korban koma karena luka yang dialami cukup parah.
"Korban masih mengalami koma, dirujuk ke RST Soepraoen dari RS Prasetya Husada. Karena ada sejumlah organ dalam yang mengalami kerusakan, akibat dugaan penganiayaan," ujarnya.
Sementara 8 orang yang diduga pelaku sudah berhasil diamankan bahkan terdapat beberapa diantaranya merupakan anak dibawah umur. (*)
Sumber: kilat
Foto: Alfin Syafiq ananta korban pengeroyokan pesilat (Kolase facebook info malangan dan ilustrasi/freepik)