Akun fufufafa saat ini telah mengundang polemik dari kalangan tokoh agama dan akademisi.
Ustaz Hilmi Firdausi turut memberikan sanggahannya terhadap pernyataan mantan Ketua MK Jimly Assshiddiqie soal jejak digital akun Kaskus kontroversial itu.
Melalui tweet-nya di platform X, Hilmi tidak memungkiri beberapa individu memiliki masa lalu yang kelam, termasuk pemilik akun fufufafa.
Masyarakat saat ini kata Ustaz Hilmi, berharap agar pemilik akun memunculkan diri di depan publik dan menyampaikan permohonan maafnya.
Di sisi lain, kegeraman publik muncul lantaran pemilik akun fufufafa tidak pernah berani menampakkan dirinya dan mengakui perbuatannya di masa lampau.
"'Saya minta maaf, dulu masih muda, kurang bijak & dewasa..sekarang saya sudah berubah & akan terus memperbaiki diri, mohon doa dan dukungannya' Selesai dan tidak akan jadi polemik seperti saat ini, masyarakat kita kan pemaaf & tidak pendendam. Iyaa kan???," tulisnya seperti dikutip Kilat.com Senin, 16 September 2024.
Sebelumnya, Jimly Asshiddiqie mengakui berbagai postingan akun fufufafa mencerminkan peradaban demokrasi yang rendah.
Namun demikian, jejak digital tersebut diunggah hampir 10 tahun lalu.
Untuk itu, Jimly meminta publik melupakan berbagai hinaan yang pernah dilontarkan oleh fufufafa. Dia menduga, viralnya akun itu merupakan upaya adu domba antara Presiden dengan Wakil Presiden terpilih saat ini.
Sementara itu, pegiat media sosial Islah Bahrawi menepis anggapan viralnya akun fufufafa sebagai upaya adu domba.
"Adu domba? Buat apa ngadu domba? Marah ato gak marah urusan kalian! Kami gak terima aja bakal presiden Indonesia dihina dan direndahkan oleh manusia bermulut busuk macam begini, kejadiannya sih emang udah lewat jauh, tapi mulut sundal yg udah jadi watak emang bisa sembuh total?," ujarnya.
Jurnalis senior Hersubeno Arief sebelumnya juga telah memberikan kritikannya. Melalui akun YouTube-nya, ia menilai PKS yang menjadi korban penghinaan fufufafa seharusnya membuat laporan ke polisi.
Selain itu, dirinya menyoroti postingan rasis akun fufufafa terhadap salah satu kader Partai Gerindra asal Papua, Novela Nawipa.
"Kalo di luar negeri apalagi di Eropa misalnya ini gak ada ampun loh orang yang bersifat rasis ini," tuturnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ustaz Hilmi Firdausi tanggapi akun Fufufafa/Net
