Viral Media Asing Ikut Gunakan Istilah ‘Mulyono’, Ikuti Perkembangan Politik Terkini di Indonesia -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral Media Asing Ikut Gunakan Istilah ‘Mulyono’, Ikuti Perkembangan Politik Terkini di Indonesia

Jumat, 13 September 2024 | September 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-13T02:30:09Z

Nama Mulyono kini tengah ramai dikait-kaitkan dengan sosok pribadi Joko Widodo (Jokowi), Presiden Republik Indonesia saat ini.

Seperti yang telah umum diketahui, Mulyono merupakan nama lahir yang diberikan oleh kedua orang tua Jokowi. Perkembangan terkini, tercatat media asing telah ikut gunakan istilah Mulyono dalam artikelnya.

Sebut saja media South China Morning Post (SCMP) dalam artikel berjudul “From ‘New Hope’ to ‘Mulyono’: how power grabs threaten Widodo’s legacy in Indonesia” yang diunggah 8 September 2024.

Artikel ini menyoroti keadaan terbaru dari intrik politik yang sedang terjadi di Indonesia. Jokowi digambarkan sebagai ‘New Hope’ alias harapan baru oleh majalah Time ketika awal dilantik sekitar sedekade yang lalu. Namun, situasi berubah drastis jelang turunnya Jokowi dari posisi kepresidenan.

“Sekarang, menjelang akhir masa jabatan kedua dan terakhirnya, banyak orang Indonesia mulai memanggilnya dengan nama lahirnya – Mulyono – untuk “mempermalukannya’,” kata Ian Wilson, sosiolog politik di Pusat Penelitian Indo-Pasifik Universitas Murdoch di Perth kepada SCMP.

Penggunaan nama Mulyono merebak di media sosial seiring meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap periode akhir Jokowi ini. Hal ini disimpulkan oleh Dedi Dinarto, analis utama di firma penasihat kebijakan publik Global Counsel.

Dedi menyatakan fenomena penyebutan nama lahir Jokowi oleh masyarakat mencerminkan ‘ketidakpuasan mereka yang semakin besar’ terhadap sosoknya.

“(Itu) adalah langkah kembali ke pandangan yang lebih mendasar atau tanpa hiasan tentang identitasnya, yang menunjukkan adanya jarak dari citra baik yang telah ia bangun selama masa jabatannya,” ujarnya kepada SCMP.

Menurut para ahli yang dihubungi SCMP ini, sentimen publik terhadap Jokowi merupakan campuran antara kemarahan dan kekecewaan. Kembali ke Mulyono, nama pemberian kedua orang tua Jokowi, yakni ayahnya Widjiatno Noto, seorang tukang kayu, dan ibunya, Sujiatmi Notomiharjo, seorang ibu rumah tangga.

Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Jakarta, Mulyono berarti mulia.

Namun, kemudian diganti menjadi Joko Widodo sehubungan masa kecil yang dialaminya. Joko Widodo sendiri dapat berarti ‘anak laki-laki yang selamat dan sejahtera’. (*)

Sumber: kilat
Foto: Viral Media Asing Ikut Gunakan Istilah ‘Mulyono’ pada headline mereka (tangkap layar South China Morning Post)
×
Berita Terbaru Update
close