Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikam Desa Sugihan mendadak jadi viral di sosial media, khususnya Twitter.
Pasalnya diketahui bahwa pimpinan ponpes di desa Sugihan tersebut telah melakukan rudapaksa pada santriwatinya.
Bahkan sang santriwati diketahui telah melahirkan anak dari pimpinan ponpes tersebut.
Hal itu diketahui dari cuitan Twitter @dhemit_is_back yang dibagikan pada 24 September 2024.
Diketahui korban yakni santriwati tersebut berusia 17 tahun dan telah melahirkan anak.
Bahkan dikabarkan laporan sudah dilakukan sejak lebaran lalu, namun hingga kini belum ada titik terang.
Dari cuitan tersebut memperlihatkan dua gambar dan dua video dengan durasi kurang dari 1 menit.
Dalam video tersebut tampak warga sedang melakukan penggerebekan pada ketua Ponpes di Trenggalek tersebut.
"Bermain main dengan hukum, maka saya sendiri yang akan datang mengajak anggota saya untuk nengeruk polres, untuk menanggungjawabkan ini," ucap seorang pria.
Bahkan pria tersebut juga meminta publik berhenti menyebut ketua ponpes tersebut sebagai seorang Kyai.
Kini cuitan soal rudapaksa oleh Pimpinan Pondok Pesantren itu menjadi viral bahkan sudah disaksikan oleh lebih dari 2 ribu pengguna Twitter.(*)
Sumber: kilat
Foto: Kasus rudapaksa oleh pimpinan pondok pesantren. (Twitter/ @dhemit_is_Back)