Baru-baru ini viral review (ulasan) nasi rawon di warung Mamiku, Yogyakarta yang dilakukan oleh foodvloger DebiPRT alias Debi Pratama.
Bahkan, usai mereview warung tersebut, DebiPRT langsung diblacklist para pelaku FnB Yogyakarta.
Sebagai informasi, DebiPRT mengulas rasa rawon dari warung tersebut dengan narasi miring berbalut candaan garing.
Ia menyebut kuah rawon keasinan, tauge dipisah dan rasanya langu, rasa kuah mirip soto, tidak ada aroma tinta cumi, dan tidak ada after taste pahit.
Pernyataan kontroversial foodvloger DebiPRT itu pun menyinggung pemilik usaha, Gilang Putut hingga akhirnya diblacklist. Tidak hanya itu, sejumlah pelanggan warung tersebut juga tampak tidak terima dengan ulasan miring yang diberikan DebiPRT.
Salah satunya datang dari pemilik akun Instagram bazz_story yang sudah 15 tahun jadi pelanggan setia warung tersebut.
"Saya dah jadi pelanggan mamiku sejak dulu kuliah sekitar tahun 2009 dan bahkan belum kenal yang punya @gilangputut.
Mamiku ini warung yang simple ga neko2 menu rumahan, ga ngeklaim juga paling otentik, just a simple warung menu rumahan, aman, murah that's it," ungkapnya dikutip Kilat.com dari story Instagram warungmakanmamiku pada Rabu, 2 Oktober 2024. Ia juga mengungkap ulasannya selama 15 tahun menjadi pelanggan warung makan tersebut.
"Perkara rasa itu preferensi masing orang beda-beda. Kalau saya never fail sih, hamper semua menunya pernah dicoba dan enak. Harga juga murah, ga bikin bokek mahasiswa. Tempat juga simple, sesimple bikin warung makan di teras rumah," ujarnya lagi.
Terkait dengan danya ulasan miring tentang tempat usaha tersebut, pria yang berprofesi sebagai art director di Bazzier Graphik itu mengaku ikut kesal.
"Terus kemudian kalo bisnis warung sesimpel ini terus citranya dirusak gara2 reviewer t*lol dengan experience lidah "kemarin sore" siapa coba yang ga marah!" pungkasnya.
Sumber: kilat
Foto: Food Vlogger DebiPRT (Instagram @infokulinerkotajogja)