Akun baru Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di platform media sosial X telah diblokir padahal baru memposting dua unggahan berbahasa Ibrani.
Mengutip laporan The Jerusalem Post pada Senin, 28 Oktober 2024, penangguhan akun Khamenei terjadi setelah Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah pangkalan militer Iran pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
"Akun ditangguhkan. X menangguhkan akun yang melanggar Aturan X," demikian bunyi pernyataan di akun tersebut.
Khamenei pertama kali membuat akun baru berbahasa Ibraninya pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024 dengan menulis, "Atas nama Allah, yang paling penyayang, yang paling penyayang."
Pengguna Israel segera menanggapi unggahan Khamenei, dengan layanan tanggap darurat Israel, ZAKA, mengomentari dengan kata-kata Kaddish, doa Yahudi untuk orang mati.
Dalam unggahan tambahan dalam bahasa Ibrani, yang merujuk pada serangan Israel hari Sabtu terhadap Iran, pemimpin Republik Islam tersebut dilaporkan menulis: "Rezim Zionis membuat kesalahan dan salah perhitungan mengenai Iran. Kami akan membuatnya mengerti kekuatan, kemampuan, inisiatif, dan tekad bangsa Iran."
Khamenei membuat komentar serupa di akun berbahasa Inggrisnya, dengan menyatakan: "Rezim Zionis melakukan langkah yang salah dua malam lalu. Kita harus membuat mereka memahami kekuatan, tekad, dan inisiatif rakyat Iran."
Pemimpin Iran itu lebih lanjut menulis, "Zionis membuat kesalahan perhitungan sehubungan dengan Iran. Mereka tidak mengenal Iran. Mereka masih belum dapat memahami dengan benar kekuatan, inisiatif, dan tekad rakyat Iran. Kita perlu membuat mereka memahami hal-hal ini."
Pada dini hari Sabtu, 26 Oktober Israel melaksanakan Operasi Hari-hari Pertobatan, menyerang sekitar 20 lokasi militer di Iran.
Tujuan serangan, yang dilaksanakan dalam tiga gelombang, adalah untuk merusak pertahanan udara Iran dan kemampuannya untuk memproduksi rudal balistik dalam jangka panjang.
Sumber: rmol
Foto: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei/Net