Sekitar pukul 08.50 WIB, telah terjadi kecelakan yang melibatkan Kereta Api Pandalungan dan truk di perlintasan tanpa palang.
Kereta Api Pandalungan relasi Gambir-Jember tertemper truk di petak jalan Grati-Bayeman kilometer 89+600.
PT KAI menyampaikan permintaan maaf akibat ketidaknyamanan yang ditimbulkan perihal kecelakaan Kereta Api Pandalungan.
Belum dikonfirmasi, apakah kecelakaan Kereta Api Pandalungan dan truk menelan korban jiwa atau tidak.
"Update tentang kondisi di lapangan akan disampaikan di kesempatan berikutnya," sambung keterangan KAI.
Proses evakuasi lokomotif Kereta Api Pandalungan masih berlangsung sehingga belum bisa diberangkatkan. Sebelumnya, Kereta Api Taksaka juga mengalami kecelakaan dengan truk mixer di Kecamatan Sedayu, Yogyakarta. Tercatat dalam seminggu setidaknya sudah terjadi 3 kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta yang melibatkan kereta dengan truk.
Permohonan maaf KAI
Akibat insiden tersebut, KAI meminta maaf atas ketidaknyaman yang menganggu perjalanan Kereta Api.
"Kami memohon maaf atas akibat dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari insiden ini," sambung keterangan KAI.
Rangkaian Kereta Api Pandalungan berhenti di stasiun Bayeman untuk pemeriksaan. Sambil pemeriksaan, pergantian lokomotif mengakibatkan keterlambatan kurang lebih 30 menit.
Himbauan KAI kepada pengendara juga sudah dilakukan tapi kejadian seperti ini terus berulang.
UU NO. 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ Pasal 114 pada perlintasan sebidang antara jalur pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal berbunyi.(*)
Sumber: kilat
Foto: Kereta Api Pandalungan relasi Gambir-Jember kecelakaan usai tertemper truk di Probolinggo (X @sahabat_kereta)
