Cadangan devisa RI tercatat berada di posisi 149,9 miliar Dolar AS atau sekitar Rp2.356 triliun per akhir September 2024.
Angka tersebut menurun dibanding posisi cadangan devisa pada Agustus 2024 lalu sebesar 150,2 miliar Dolar AS.
Bank Indonesia (BI) dalam pernyataannya pada Jumat (6/9)mengatakan penurunan tersebut antara lain dipicu oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,
Meski demikian, BI memastikan bahwa cadangan devisa itu masih aman untuk membiayai lebih dari 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata BI dalam keterangannya, Senin (7/10).
BI juga menilai cadangan devisa masih mampu untuk mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia.
Selain itu, BI memprediksi cadangan devisa Indonesia ke depannya masih akan kuat.
Hal tersebut ditopang prospek ekspor yang tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi Cadangan Devisa/Net