JAKARTA- Penyanyi Celine Dion menghadiri acara penghargaan di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Selasa (22/10), menandai penampilan pertamanya di hadapan publik tiga bulan setelah tampil dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Menurut siaran E! News pada Kamis, kehadiran pelantun lagu "My Heart Will Go On" itu mengejutkan para tamu yang datang ke acara penghargaan Spirit of Life Gala yang digelar oleh City of Hope di Los Angeles.
Dalam acara itu, dia memberikan Spirit of Life Award, penghargaan dari pusat kanker bagi pemimpin industri yang berkontribusi signifikan bagi masyarakat, kepada pemimpin dan CEO AEG Presents Jay Marciano.
"Saya merasa sangat terhormat berada di sini malam ini, menjadi bagian dari malam yang luar biasa dan penting ini. Ini pertama kalinya saya naik panggung sejak saya berada di menara itu," kata Celine merujuk pada penampilannya di Menara Eiffel pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Celine, yang sudah dua tahun berjuang melawan stiff-person syndrome, mengemukakan betapa dia bersyukur kepada lembaga amal yang telah memberikan harapan kepada pasien.
Penyanyi pemenang penghargaan Grammy itu mengaku bahagia bisa berkumpul bersama dengan orang-orang yang membantu menyebarkan anugerah dan harapan.
"Saya tahu bahwa dalam kehidupan indah kita bersama keluarga yang penuh kegembiraan dan cinta, kita juga bisa menghadapi tantangan yang luar biasa," kata Celine, yang suaminya meninggal karena kanker tenggorokan pada 2016.
Dalam wawancara dengan media pada Juni 2024, Celine sempat menceritakan perjalanannya setelah didiagnosis mengalami stiff-person syndrome pada 2022.
Ketika itu, dia menuturkan usahanya untuk mempertahankan sikap positif di tengah kesulitan yang dihadapi.
"Ini bukan tentang memilih apa yang Anda miliki, ini tentang menghadapi apa yang sedang terjadi," kata Celine dalam wawancara dengan E! News pada acara penayangan film dokumenter "I Am : Celine Dion" pada Juni 2024.
"Saya berusaha untuk meningkatkan kesadaran ini bagi orang-orang yang mungkin merasa bahwa mereka sendirian, mereka menderita," katanya. I tar