Reaksi Kaesang Pangarep ketika disoraki oleh peserta sidang paripurna pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Gedung MPR jadi sorotan publik. Alih-alih, merasa malu karena disoraki saat forum kenegaraan, Kaesang justru tersenyum dan tertawa kecil ke arah peserta sidang.
Padahal, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang duduk di sebelah kiri Kaesang terlihat hampir tidak menunjukan ekspresi sama sekali.
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menjelaskan bahwa reaksi tertawa kecil dari Kaesang sebenarnya bentuk perlawanan balik dari putra bungsu mantan presiden Joko Widodo itu.
"Itu sebetulnya bentuk ekspresif perlawanan. Bahwa serangan tersebut enggak kena buat dia, enggak efektif," kata Kirdi kepada Suara.com, Minggu (20/10/2024).
Ekspresi perlawanan itu sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan Kaesang. Kirdi menyebut kalau polanya mirip seperti saat Kaesang memakai kaus 'Putra Mulyono' beberapa waktu lalu.
Mulyono diketahui merupakan nama kecil Jokowi. Dan sering digunakan publik ketika mengkritik kepemimpinan Jokowi yang dinilai sudah keluat jalur.
Kirdi menjelaskan bahwa Kaesang terlihat telah memiliki kecenderungan karakter yang akan sering menabrak serangan negatif terhadap dirinya maupun keluarga. Namun demikian, serangan balik tersebut akan selalu ditanggapi dengan santai, seperti lewat baju maupun tawaan kecil.
"Terlepas bahwa apakah dia baik atau tidak. Apakah itu benar-benar sesuatu yang merusakkan negara atau tidak, tapi kalau kita lihat secara individual, itu adalah cara menanggapi yang buat saya cukup membuat lawannya jadi nggak ingin menggunakan tangannya lagi untuk menyerang dia," ujarnya.
Menurut Kirdi, kemampuan Jokowi dalam mengontrol emosi sebenarnya juga menurun ke anak-anak dan menantunya. Sehingga, ekspresi Kaesang pun sebenarnya jadi strategi dia dalam melawan balik serangan publik.
"Jadi buat saya apa yang ditampilkan oleh Kaesang itu menunjukkan bahwa dia memang anak Jokowi," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Kaesang Pangarep, Kahiyang dan suaminya Bobby Nasution saat menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. (Tangkapan layar tayangan Youtube MPR RI/Bagaskara)
