Pengusaha kuliner UMKM Jogja geram atas perilaku foodvlogger yang review seenaknya usaha warung makan orang hingga berimbas tutup. Netizen ramai serukan blacklist Debiprt.
Baru-baru ini, pengusaha kuliner Jogja mencuitkan sebuah ungkapan berisi kekesalan karena ulah review buruk dari seorang foodvlogger.
Karena konten dan review negatif tersebut, salah satu cabang warung rumah makan di Jogja tutup.
"Tolong lah orang yg hobinya dzolimin warung2 di Jogja dengan konten negatif gitu gausah dikasih panggung. Kalau bisa ga perlu dikomen juga," ungkap @javafoodie_ dikutip 1 Oktober 2024.
Dadad Sesa mengaku kesal karena review negatif ini juga berimbas pada warung makan Mamiku.
"Kmren warung yanto, skrh warung mamiku.
Dr awal niatnya ya cm emang mau bikin konten niatnya ud jelek kok. Semoga dapet karmanya," pungkas @javafoodie.
Debiprt adalah konten foodvlogger yang memiliki 9.945 follower di Instagram dan 23 ribu pengikut di TikTok.
Konten Debiprt yang sengaja mereview menu rawon andalan dari salah satu warung makan rumahan di Jogja, bikin publik geram.
"Intinya ni orang ngereview menu rawon andalan salah satu warung makan rumahan di jogja, si empu yg punya warung ini sudah lama buka terbilang sejak 2017," bunyi cuitan akun @ebietgdragon.
Namun Debiprt dengan congkaknya datang dan mereview rawonnya dengan bahasa tidak apik menurutku yang pun kesannya malah menjatuhkan.
Alhasil, ulah rating dan ulasan negatif kontennya, salah satu cabang utama rumah makan tersebut tutup.
Warganet pun sepakat menyerukan blacklist Debiprt agar tidak menimbulkan kerugian bagi para pelaku usaha UMKM.
Dan terbukti akun media sosialnya mendadak hilang. (*)
Sumber: kilat
Foto: Inilah Debiprt Foodvlogger yang Diblacklist Pengusaha Kuliner UMKM Jogja (@Debiprt)
