TEHERAN - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengkritik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada peringatan berdirinya pada tahun 1945, dengan mengatakan PBB telah gagal memenuhi mandatnya.
“PBB telah berubah menjadi platform yang sangat tidak berfungsi karena tidak dapat mengambil langkah kolektif yang efektif untuk menghentikan genosida gila-gilaan Israel di Gaza dan perang agresifnya di Lebanon dan sekitarnya," tulis juru bicara Kemlu Iran Esmaeil Baghaei di X.
"PBB sayangnya mengalahkan tujuannya karena dukungan tanpa syarat AS untuk rezim pendudukan telah membuat rezim tersebut begitu berani hingga memperluas agresi dan kekejamannya di seluruh wilayah," ujar dia tentang Israel.
Baghaei menambahkan, “PBB harus dihidupkan kembali oleh keanggotaannya yang bertanggung jawab untuk mengendalikan hasutan perang entitas jahat."
Tak hanya itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam Dewan Keamanan PBB karena gagal menangani konflik Timur Tengah.
"Api perang masih berkobar di Jalur Gaza Palestina dan kota-kota Lebanon, dan lembaga serta majelis internasional, dan di puncaknya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai penggerak perdamaian dan keamanan internasional, tidak memiliki efisiensi yang diperlukan untuk memadamkan api krisis ini," tegas Pezeshkian kepada para pemimpin negara-negara ekonomi berkembang pada pertemuan BRICS di Rusia. I snd