Kejaksaan Agung menggelar acara Jaksapedia di M Bloc Space, Jakarta Selatan pada Rabu 16 Oktober 2024. Dalam acara tersebut, Jaksa Agung turut mengungkap kinerjanya yang tidak terlepas dari kolaborasi dengan media massa.
Jaksa Agung, ST Burhanuddin mengatakan bahwa Kejagung bisa bekerja secara maksimal juga karena adanya bantuan dari media massa. Dia menyebut Kejagung lemah jika tanpa adanya media massa.
"Saya tanpa media, kejaksaan tanpa media seakan-akan kami lemah. Lemah dalam artian lemah dalam pengawasan karena kami sebegitu luasnya Indonesia tentunya kami membutuhkan teman-teman media," ujar Burhanuddin di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Acara tersebut turut diisi dengan sejumlah rangkaian penampilan mulai dari standup comedy, musik hingga game seru. Bahkan, dalam Jaksapedia itu turut membuat game terkait dengan memberikan penjelasan dari petinggi Kejaksaan Agung soal sejumlah kasus korupsi yang berhasil diungkapnya.
Adapun pertanyaannya, yakni terkait dengan kasus dugaan korupsi timah dengan terdakwa salah satunya yakni Harvey Moeis dan Crazy Rich PIK Helena Lim. Ada juga pertanyaan seru-seruan terkait kasus dugaan korupsi Minyak Goreng CPO.
Lebih jauh, Burhanuddin menjelaskan pengerjaan Kejagung bisa sangat terbantu dengan adanya media massa. Sebab, jaksa berhasil mendapatkan informasi cepat dari daerah melalui pemberitaan di media massa.
"Sehingga apa yang dikerjakan teman-teman saya di daerah, kami segera mendapatkan informasinya tapi kalau kita hanya pengawasan internal aja dilihat ini sangat-sangat belum luas," kata dia.
"Jadi saya sangat sulit untuk kecepatan jadi bagi saya media adalah teman dan sahabat saya," imbuhnya.
Diketahui, acara berlangsung juga turut dihadiri oleh Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar dan Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani.
Sumber: viva
Foto: Jaksa Agung ST Burhanuddin/Net