Mantan aktor Hollywood dan atlet bela diri Steven Seagal baru saja merilis film dokumenter tentang konflik Ukraina berjudul "In the Name of Justice" di platform daring Smotrim.ru.
Di film tersebut pria yang menjadi warga negara Rusia pada tahun 2016 itu mengungkapkan bahwa dirinya mendukung Moskow dalam sebuah surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal konflik Ukraina.
"Sehari setelah operasi militer khusus di Ukraina dimulai, saya menulis surat dengan keyakinan bahwa surat itu akan sampai ke Presiden Putin," kata Seagal dalam film tersebut, seperti dikutip dari RT, Sabtu 12 Oktober 2024.
"Saya menulis, sekarang kita akan lihat siapa rekan senegara dan teman sejati kita dan siapa musuh kita. Saya akan berpihak pada presiden saya dan berjuang di pihak presiden saya," kata pria berusia 72 tahun itu, seraya menambahkan bahwa ia bahkan akan mati demi tujuan itu jika perlu.
Dalam film tersebut, Seagal berpendapat bahwa Rusia berada di pihak kebenaran dan keadilan, itulah sebabnya ia yakin akan menang.
Dokumenter ini difilmkan di zona konflik dan menampilkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban nasionalis Ukraina, tetapi juga percakapan dengan anggota 'Azov' yang ditangkap, unit neo-Nazi terkemuka dari militer Ukraina.
Seagal telah menjadi utusan khusus untuk hubungan kemanusiaan dan budaya antara Moskow dan Washington sejak 2018.
Ia sebelumnya mengungkapkan bahwa kakek-neneknya adalah etnis Rusia dan bahwa dia menganggap dirinya "seratus persen Russophile dan sejuta persen orang Rusia."
Sumber: rmol
Foto: Steven Seagal main dalam film dokumenter "In the Name of Justice"/Smotrim