Baru-baru ini Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy menegur menteri yang tergabung
di Kabinet Merah Putih. Teguran keras ini rupanya disampaikan olehnya
melalui WhatsApp grup.
Sebelumnya, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto merilis surat
guna acara haul mendiang sang ibu. Dalam surat tersebut, dirinya menggunakan
kop kementerian untuk acara pribadinya ini.
Tidak hanya itu, Yandri Susanto juga diduga melakukan haul tersebut untuk
kampanye sang istri, Ratu Zakiyah yang saat ini sedang maju sebagai Calon
Bupati Serang pada Pilkada 2024.
Terkait hal ini, Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy memberikan teguran kepada
para menteri agar menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di
masyarakat nantinya.
"Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas
nama/kop/stempel kementerian & tanda tangan menteri, terkait acara
pribadi dan menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di
masyarakat," tulis Mayor Teddy diungkap oleh Menteri Koperasi Budi Arie
Setiadi.
Jajaran menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto langsung mendapat teguran dari Istana, di saat belum genap sepekan mereka dilantik sebagai menteri.
— Asumsi (@asumsico) October 24, 2024
Teguran dilayangkan oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya kepada jajaran menteri Kabinet… pic.twitter.com/ySkIMBTx45
Mengenai teguran dari Mayor Teddy yang disampaikan di WhatsApp grup Kabinet
Merah Putih pemerintahan Prabowo dan Gibran ini, netizen memberikan berbagai
komentar.
Banyak yang justru khawatir mengenai rahasia negara yang tersimpan di
aplikasi berbagi pesan tersebut.
"Rahasia negara ada di WhatsApp dong" balas netizen dalam unggahan di akun X
@asumsico.
"Lalu dibuat WhatsApp grup kabinet baru yang gak ada Teddy-nya" komentar
akun lainnya.
"Admin grup WhatsApp ternyata Mas Teddy" ungkap netizen.
"Sekelas institusi kementerian pakai WhatsApp buat komunikasi dan upload
kerjaan gak apa-apa tuh?" tulis akun lainnya membalas.
Terkait kekhawatiran netizen, WhatsApp termasuk aplikasi berbagi pesan yang
aman untuk digunakan. Pasalnya, aplikasi ini memiliki fitur enkripsi
end-to-end yang memastikan bahwa percakapan di WhatsApp hanya dapat dibaca
oleh pengirim dan penerima pesan.
Sumber:
suara
Foto: Mayor Teddy/Asumsi