Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengirimkan peringatan kepada Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia meminta sang pelatih untuk tak main-main dan coba-coba lagi di enam laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick Thohir memang telah bertemu dengan Shin Tae-yong. Orang nomor satu di sepak bola Indonesia itu menyampaikan bahwa pertemuan dilakukan pekan lalu, tepatnya pada 18 Oktober 2024.
Mereka berdiskusi mengenai dua hasil negatif yang didapat Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September lalu. Pasalnya, Garuda hanya dapat satu poin dari dua laga tandang kontra Bahrain (2-2) dan Tiongkok (2-1).
Padahal, PSSI sebagai federasi menargetkan skuad Garuda memetik minimal empat poin dari Bahrain dan Tiongkok. Namun, misi itu meleset jauh sehingga membuat posisi Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 jadi sulit.
"Saya sudah bertemu dengan Coach Shin Tae-yong pada 18 Oktober lalu dan bicara tentang hasil kedua pertandingan terakhir Timnas Indonesia," kata Erick Thohir dalam akun Instagram pribadinya, Jumat (25/10).
"Kami bicara serius terkait target Timnas Indonesia untuk bisa berada di posisi empat besar di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia," tambah Erick.
Peluang Garuda melaju ke babak berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang belum sepenuhnya tertutup. Masih ada enam laga sisa, di mana empat di antaranya adalah laga kandang.
Karena itu, Erick meminta Timnas Indonesia untuk tetap fokus. "Dengan menyisakan enam pertandingan, kita harus fokus dan memberikan kemampuan terbaik di tiap pertandingan. Tidak boleh lengah, karena setiap poin akan sangat berharga," jelasnya.
Tak hanya itu, dalam keterangan resminya, Erick Thohir juga menyampaikan kepada Shin Tae-yong untuk tak lagi bereksperimen. Dia ingin sang pelatih mematangkan tim dan taktik di setiap laga Timnas yang masih menyisakan enam pertandingan di Grup C.
Terutama pada dua laga kandang terdekat, yakni melawan Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11). Timnas Indonesia memainkan dua pertandingan tersebut di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Erick Thohir bahkan sampai menyinggung dua pelatih pesaing Timnas Indonesia di Grup C, yakni Graham Arnold (kubu Australia) dan Roberto Mancini (Arab Saudi). Keduanya telah jadi 'korban' kerasnya persaingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Ini menjadi tugas coach untuk mempersiapkan tim dan taktik dengan sebaik-baiknya, terutama di dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi bulan depan," jelas Erick.
PSSI, menurut Erick, akan selalu memberikan dukungan dalam memenuhi kebutuhan timnas. "Kita harus maksimal secara taktik. Stabilitas yang mulai terbangun mesti dipertahankan sehingga saat main, taktik sudah siap dan matang," ujarnya.
Kritik demi kritik memang sebelumnya menghujani Shin Tae-yong buntut kekalahan Timnas Indonesia dari Tiongkok. Sebab, pada laga itu, beberapa pemain andalan seperti Thom Haye dan Rizky Ridho tak dimainkan sejak awal.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mencoret Eliano Reijnders, pemain naturalisasi yang baru sah jadi WNI beberapa hari sebelum bertemu Bahrain. Alasannya murni taktik. Di satu sisi, Timnas Indonesia lagi krisis pemain di pos bek kanan, posisi asli Eliano.
Itu karena Sandy Walsh alami cedera. Otomatis hanya menyisakan Asnawi Mangkualam Bahar yang pada akhirnya dimainkan sebagai starter hingga menit ke-85.
Sumber: jawapos
Foto: Erick Thohir memberikan peringatan kepada Shin Tae-yong agar tak lagi bereksperimen dengan Timnas Indonesia. (Instagram/@erickthohir)