Aksi pembubaran paksa diskusi FTA (Forum Tanah Air) di salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024 oleh sekelompok orang tak dikenal hingga kini masih menjadi buah bibir.
Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon turut memberikan tanggapannya terkait pembubaran diskusi FTA tersebut.
Menurut Wasekjen Partai Demokrat itu, perwakilan dari pihak hotel juga harus memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal ini karena menurutnya jika pihak hotel tidak memberikan penjelasan versi mereka, maka bisa menurunkan minat orang menyewa hotel untuk keperluan diskusi.
Jansen juga menilai jika harusnya penyewaan hotel untuk diskusi itu juga sudah termasuk dengan kemanannya saat sedang digunakan oleh penyewa.
"Harusnya sudah satu paket itu ketika orang nyewa hotel terkait keamanannya, soal izinnya jika memang harus ada dll," terangnya.
Dalam cuitan yang sama, Jansen menilai jika diskusi FTA tersebut sama seperti diskusi yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi.
Hanya saja yang membedakannya adalah diskusi tersebut digelar di hotel.
Kini polisi telah menetapkan dua tersangka berinisial FEK dan GW dalam kasus tersebut.
Polisi hingga kini juga masih terus mendalami motif dan siapa otak dibalik aksi pelaku pembubaran paksa FTA tersebut.(*)
Sumber: kilat
Foto: Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon/Net