Iran melancarkan serangan roket balistik besar-besaran ke wilayah Israel
malam ini. Sekitar 500 roket diluncurkan ke Israel pada Selasa malam oleh
Iran, menurut laporan Jerusalem Post, menyusul sirene yang berbunyi di
seantero wilayah pendudukan.
Aljazirah melaporkan, rudal-rudal yang diluncurkan dari Iran ini melintasi
langit Amman, Yordania. Setidaknya ada tiga salvo berbeda yang
terlihat di langit di atas Amman dan jatuh di Tel Aviv dan menduduki
Yerusalem Timur.
Melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, jurnalis Palestina
Mohammed Khairy mengatakan lusinan proyektil terlihat di langit menuju ke
barat menuju Yerusalem dan Israel. “Rudal-rudal tersebut bergerak hampir
tanpa henti. Sirene masih berbunyi. Hingga saat ini, suaranya terdengar di
wilayah yang luas di Israel,” kata Khairy kepada Aljazirah Arabia.
📹The Israeli Iron Dome failed to intercept Iranian missiles hitting military bases in Israel. pic.twitter.com/L3VwHcsroc
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) October 1, 2024
Kabinet Israel langsung bersidang di sebuah bunker di Yerusalem Barat
menyusul serangan tersebut. Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir
mengatakan, ia telah mengerahkan 13.000 pasukan siaga darurat untuk segera
dikerahkan ke seluruh Negara Israel.
Direktur Bintang Daud Merah Israel Eli Bin mengumumkan bahwa ada serangan
langsung ke sebuah bangunan di utara Tel Aviv, di jalan George Wise. MDA
membenarkan bahwa tiga orang terluka akibat jatuh di Tel Aviv. Serangan juga
melanda sebuah rumah di Tel Sheva, menurut Maariv.
Beberapa kejatuhan lainnya tercatat di Tel Aviv, serta di Dimona, Nabatim,
Hora, Hod Hasharon, Beer Sheva dan Rishon Lezion. Rekaman video dari KAN
menunjukkan jatuhnya pecahan pesawat pencegat dan rudal di Laut Mati.
Bandara Ben Gurion di Tel Aviv mengumumkan bahwa semua pendaratan dan lepas
landas telah dihentikan, dan semua kereta dihentikan. Pesawat yang berada di
udara untuk mendarat melakukan putar balik. Yordania dan Irak juga menutup
wilayah udara mereka.
Garda Revolusi Iran mengumumkan bahwa serangan itu adalah respons terhadap
pembunuhan Nasrallah dan jika Israel merespons maka akan mengalami serangan
yang lebih hebat.
Iranian missiles hit ground targets in Tel Aviv. pic.twitter.com/CcFRcFHkFZ
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) October 1, 2024
“Sebagai tanggapan atas kesyahidan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan
komandan IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah
pendudukan,” tambah pernyataan itu.
Presiden AS Joe Biden mengatakan AS siap membantu Israel mempertahankan diri
dari serangan rudal Iran dan melindungi militer Amerika di kawasan. “Kami
membahas bagaimana Amerika Serikat siap membantu Israel mempertahankan diri
dari serangan-serangan ini, dan melindungi personel Amerika di kawasan,”
tulis Biden di X tentang pertemuan yang diadakan dengan Wakil Presiden
Kamala Harris dan tim keamanan nasional Gedung Putih pada hari sebelumnya.
Sumber:
republika
Foto: Rudal yang ditembakkan dari Iran terbang di atas Galilea Atas, Israel
utara, 1 Oktober 2024/Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI