Presiden Prabowo Subianto kembali memberikan kepercayaan besar kepada Luhut Binsar Pandjaitan. Dia melantik tokoh senior ini sebagai Penasihat Khusus Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029 pada Selasa (22/10/2024).
Tak hanya satu posisi, Luhut Binsar Pandjaitan juga dipercaya menjabat Ketua Dewan Ekonomi Nasional sejak Senin (21/10/2024), memperkuat perannya dalam kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Dengan dua jabatan strategis ini, Luhut kembali membuktikan kiprahnya yang tak tergantikan di dunia pemerintahan.
Karier gemilang Luhut di pemerintahan bukan hal baru. Sebelumnya, ia pernah dipercaya sebagai menteri oleh dua presiden berbeda.
Pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Luhut menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri (2000-2001). Sebelumnya, Luhut juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura (1999-2000) di masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie.
Pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan, dan kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015.
Dalam reshuffle Kabinet Kerja 2016, ia kembali dipercaya Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.
Di bawah kepemimpinan Jokowi, Luhut juga memegang beberapa jabatan strategis lainnya, seperti Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional serta Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali.
Tak hanya itu, Luhut kini juga menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) periode 2021-2025, yang menunjukkan kiprahnya di bidang olahraga nasional.
Kepercayaan Prabowo Subianto kepada Luhut untuk menduduki dua posisi kunci dalam Kabinet Merah Putih menambah panjang daftar jabatan strategis yang pernah dipegang oleh Luhut sepanjang kariernya di dunia pemerintahan.
Peraih Adhi Makayasa hingga Jenderal TNI Kehormatan
Selain dikenal sebagai politikus, Luhut Binsar Pandjaitan adalah tokoh militer terkemuka Indonesia. Dia telah menerima berbagai penghargaan sepanjang kariernya.
Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer Nasional Angkatan 1970, Luhut mendapatkan penghargaan bergengsi Adhi Makayasa, sebuah pencapaian yang menandai awal karier cemerlangnya di militer.
Tak hanya itu, pada tahun 1971, Luhut kembali menunjukkan kemampuannya dengan meraih Trofi Payung Emas, sebuah penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik Kursus Dasar Kecabangan Infanteri. Prestasi ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu prajurit paling berprestasi di Kopassus.
Dikutip dari Antara, Luhut juga dikenal sebagai pendiri sekaligus komandan pertama Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus pada 1981, sebuah pasukan elit yang diakui dunia sebagai salah satu unit terbaik dalam penanggulangan terorisme.
Dalam operasi khusus di Timor-Timur, Luhut memimpin Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus dan meraih predikat sebagai Komandan Satgas Tempur Terbaik.
Saat menjabat sebagai Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Luhut juga dianugerahi penghargaan sebagai Komandan Korem Terbaik di Indonesia pada 1995. Pencapaian ini menambah panjang daftar prestasinya di dunia militer.
Karier militer Luhut ditutup dengan penghargaan tertinggi, yaitu Jenderal TNI Kehormatan pada tahun 2000, sebuah gelar yang hanya diberikan kepada sedikit tokoh militer dengan dedikasi dan kontribusi luar biasa.
Sumber: suara
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan saat di Bali International Airshow 2024 pada Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Sumarni]