Food vlogger Debiprt alias Debi Pratama tengah jadi sorotan gegara ulasan miringnya terhadap rawon di warung makan Mamiku Jogja.
Ulasan miringnya viral, Debiprt sudah minta maaf kepada Gilang Putut, pemilik warung makan Mamiku lewat pesan WhatsApp.
Kendati begitu, Gilang ingin menyelesaikan masalah dengan Debiprt secara langsung di Warung Makan Mamiku.
Polemiknya dengan pemilik warung makan Mamiku belum rampung, Debiprt kini disorot gegara ulasan miring lainnya terhadap kuliner hits Jogja.
Dilansir Kilat.com dari X/javafoodie_ pada Rabu, 2 Oktober 2024, sedikitnya ada 4 kuliner hits Jogja yang diulas miring oleh Debiprt.
Berikut adalah 4 kuliner hits Jogja yang kena ulasan miring dari Debiprt.
1. Kopi Klotok Jogja
Warung Kopi Klotok yang hits di Jogja juga mendapatkan rating 17 dari 21 dari Debiprt.
"Rasa sayurnya aneh, sambalnya nggak bener, telurnya minyaknya banyak," ujar Debiprt.
2. Warung Pojok Mbak Yuni Kotabaru
Warung nasi rames terkenal di daerah Kotabaru itu juga disebut hanya patut dikunjungi sekali saat ke Yogyakarta. Hal ini lantaran warungnya yang ramai dan makanannya yang dinilai biasa saja.
"Rasanya lebih mirip bakwan daripada telur dadar, rasa sayurnya standar," ujar Debi.
3. Sate Ratu
Selain Warung Pojok Mbak Yuni Kotabaru, Sate Ratu juga dinilai cukup hanya dicoba sekali saat kulineran di Yogyakarta. Hal ini lantaran antrinya yang begitu ramai.
4. Warung Padang Upik
Warung adang tersebut dijuluki Debiprt sebagai tempat penjual nasi padang termahal di Jogja. Ia menilai rasa masakan di sana dengan narasi miring seperti berikut.
"Nasi ayam 24 ribu, dadanya agak keset, minus di rempahnya yang nggak terlalu biasa dan keasinan," ujar Debiprt.
5. Waroeng Yanto
Kuliner seafood Waroeng Yanto yang kena komentar miring dari Debiprt. Tak hanya mengomentari rasa masakan dan harganya, tapi juga tempatnya yang dinilai tidak higienis.
"Bumbunya masih langu, rasa dapat rating 13 dari 21, kurang higienis, banyak lalat, dan makanan datangnya lama," tuturnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Warung Pojok Mbak Yuni Kotabaru salah satu kuliner di Jogja yang kena kritik Debiprt. (jogjakota.go.id)