Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menganggapi kabinet gemoy yang mana ada 109 nama untuk membantu sang kakak di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Ia mengatakan, kabinet gemuk atau gemoy di pemerintahan Prabowo harus dilihat dari sisi outputnya.
"Kita harus liat outputnya apa. Kalau kabinet yang lebar dan gemoy ini kalo bisa outputnya luar biasa. Saya kira begitu," kataya di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Rabu 23 Oktober 2024.
Hashim juga menegaskan bahwasanya jika dalam enam bulan pertama, setiap menteri dan wakil menteri dirasa tidak efisien, maka akan dievalusi oleh Presiden Prabowo.
"Nah ini, dan saya sudah dengar bahwa setelah 6 bulan, bulan maret tahun depan, april tahun depan, setiap menteri dan wakil menteri akan dievaluasi," terangnya.
"Jadi ini kalau dalam 6 bulan pertama, ya maaf, yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya, atau mungkin lelah, atau kurang tenaga, ya bisa ngerti kan? Akan dievaluasi dan dia (Prabowo) orangnya tegas," tegas Hashim.
Sebagai informasi, Hashim Djojohadikusumo diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia versi Anindya Bakrie.
Hashim memiliki empat wakil yakni Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana
Sementara itu ada Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani memimpin Dewan Kehormatan Kadin Indonesia.
Rosan nantinya akan pimpin empat anggota Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, antara lain yakni Aburizal Bakrie, M.S. Hidayat, Suryo Bambang Sulisto, dan Ari Putra Tahir.
Serta Chairul Tanjung yang menjabat Ketua Dewan Usaha di jajaran Dewan Penasihat Kadin Indonesia.
Sumber: disway
Foto: Tanggapi Kabinet Gemoy, Adik Prabowo: Jika 6 Bulan Pertama Kurang Berdaya Akan Dievaluasi-Disway/Sabrina Hutajulu-