Terobosan Presiden Prabowo Subianto menyeleksi Menteri dan wakil menteri sebelum ditetapkan dan dilantik, dinilai sebagai langkah perbaikan dalam menyusun kabinet.
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, proses seleksi para calon menteri dan wakil menteri yang dilakukan bertahap, yaitu mulai dari pemanggilan hingga pembekalan merupakan langkah positif.
"Prabowo membuat tradisi baru yang baik dengan memberi pembekalan kepada para calon menteri, calon kepala badan, dan calon wakil menteri," ujar Subiran yang dikutip dari RMOL, Senin, 21 Oktober 2024.
Terlebih, Subiran mendapati materi pembekalan yang diberikan kepada para calon menteri dan wakil menteri merupakan upaya untuk menjaga integritas para pembantu presiden.
"Di antaranya terkait anti korupsi, geo politik, geo strategi, dan strategi pertumbuhan ekonomi. Dan ini dilakukan beberapa hari sebelum pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2024," tuturnya.
Dengan gaya seleksi yang ditetapkan Prabowo, lulusan S2 ilmu komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu meyakini, transisi pemerintahan tidak akan berlangsung lama.
"Artinya, pasca 20 Oktober pelantikan Presiden dan Wakil Presiden para menteri, kepala badan, dan wakil menteri juga langsung dilantik pada hari itu juga, sehingga bisa langsung berkerja," ucapnya.
"Inilah nilai positif dari transisi kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo," demikian Subiran.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto melantik Kabinet Merah Putih, di Istana Merdeka, Jakarta/Repro
