Hizbullah merilis ikhtisar perkembangan terkini perangnya dengan Israel di Lebanon selatan dan utara. Kelompok itu mengungkapkan penghitungan kerugian terbaru di pihak Israel.
Mengutip laman Iran, Al-Mayadeen, Hizbullah mengonfirmasi 95 tentara Israel tewas sementara 900 lainnya terluka. Penghitungan ini mencakup perwira militer dan tentara.
Mengenai penghancuran sistem dan kendaraan militer, Hizbullah mengatakan bahwa pejuangnya menghancurkan 42 tank tempur utama Merkava. Hizbullah juga mengklaim menghancurkan empat buldoser lapis baja D9, dua Humvee, sebuah kendaraan lapis baja, dan sebuah pengangkut personel lapis baja (APC).
Media militer Hizbullah mengatakan bahwa jumlah korban tersebut, yang dirilis Kamis malam, tidak termasuk kerugian Israel yang terjadi dalam serangan jarak jauh dan tidak langsung. Hizbullah, tambah laman itu, kerap menargetkan pangkalan, situs militer, permukiman, dan kota-kota yang diduduki.
"Pasukan pendudukan Israel telah mencoba beberapa kali maju ke kota-kota perbatasan di Lebanon selatan dalam beberapa hari terakhir. Namun, para pejuang perlawanan menghadapi upaya infiltrasi ini," kata kelompok tersebut.
"Pejuang Hizbullah menghadapi pasukan yang maju dan mendorong mereka kembali ke daerah perbatasan al-Labboune," tambahnya.
Belum ada konfirmasi dari Israel soal pemberitaan ini. Namun mengutip Anadolu Agency total korban jiwa di Lebanon karena pertempuran dan serangan Israel sudah mencapai 2.865, termasuk 82 korban jiwa baru, yang tewas Kamis.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Perang Israel dan Hizbullah di Lebanon (REUTERS/Mohamed Azakir)