Eks Wakapolri Komjen Pol (purn) Oegroseno ikut buka suara terkait kasus korupsi impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
Pada podcast bersama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Oegroseno menyebut penangkapan Tom Lembong cukup menuai curiga publik. Menurut Oegro, penangkapan Tom Lembong sarat akan politisasi.
"Sangat banyak muatan politis di situ daripada hukumnya," kata Oegro seperti dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SpeakUp.
Hal ini yang menurut Oegro membuat publik memusatkan perhatian pada Kejaksaan. Kejaksaan, menurut Oegra, harusnya memeriksa sistem impornya dan Menteri Perdagangan dari masa ke masa.
"Saya membacanya di sini, jaksa kalau berperan sebagai pengacara negara di harusnya lihat sistem impor gula rafinasi ini di kementerian perdagangan, jadi harus dilihat secara utuh para menteri," ujar Oegro.
"Praduga tak bersalah tidak digunakan. Persamaan di depan hukum tidak sama kalau mau periksa semua menterinya diperiksa saja, enggak usah langsung dipakaikan rompi dan diborgol," imbuhnya.
Soal penangkapan Tom Lembong, Oegroseno menyebut Tom Lembong mungkin sengaja dibungkam sebelum lebih jauh melangkah.
"Ya mungkin kalau dilihat dari aspek politik, ini kan Tom Lembong kemarin mendukung perubahan. Pak Tom Lembong termasuk orang pintar di situ dia bicara ingin mengungkapkan yang lebih besar," kata Oegroseno.
"Jadi mungkiin sebelum yang besar diungkap Pak Tom Lembong, dia dikunci dulu biar enggak banyak bicara gitu," tandasnya.
Sumber: suara
Foto: Mantan Wakapolri Oegroseno (YouTube)