Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus
(Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Abdul Qohar, mendapat sorotan usai ia diduga
terekam mengenakan jam tangan mewah. Pengakuannya baru-baru ini yang
mengklaim bahwa itu adalah jam tangan palsu viral di media sosial.
Pegiat media sosial lantas meminta agar pejabat Kejagung itu meniru mantan
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko. Saat masih menjabat sebagai
Panglima Tentara Nasional Indonesia ke–18 pada April 2014, Moeldoko pernah
membanting jam tangan mewahnya yang diklaim palsu.
Sebagai informasi, Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar viral setelah
menetapkan eks Mendag RI Tom Lembong sebagai tersangka dugaan kasus impor
gula. Berdasarkan penyelidikan netizen, salah satunya @tokugawakenshin,
pejabat Kejagung diduga mengenakan jam tangan Audemars Piguet Royal Oak
Offshore Ruben Barrichello.
Harga jam tangan mewah ini berkisar Rp 550 juta (Titanium) hingga Rp 1
miliaran (versi Rose Gold). Abdul Qohar juga diduga terekam mengenakan Rolex
Daytona yang berharga ratusan juta rupiah.
Cuitan warganet soal jam tangan mewah milik Abdul Qohar.
[X/@tokugawakenshin]
Pejabat Kejagung tersebut baru-baru ini mengungkap bahwa ia hanya mengenakan
jam tangan seharga Rp 4 juta saja. "Jam tangan yang saya pakai ini sudah
saya beli sejak 5 tahun lalu. Dan selalu saya pakai. Ini bautnya sudah
hilang 2. Ini harganya cuma 4 juta rupiah. Bagi saya 4 juta sudah mahal lah
ya," kata Abdul Qohar di Kantor Kejagung pada Minggu (03/11/2024).
Netizen lantas menantang Abdul Qohar agar meniru Moeldoko. Sebagai
pengingat, Moeldoko pernah mendapat sorotan pada 10 tahun lalu.
Media Singapura TheMilenary menyebut bahwa Moeldoko terekam mengenakan jam
tangan mewah Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black
Kite".
Moeldoko lantas menjelaskan, jam tangan miliknya hanya replika dengan harga
Rp 5 juta. Ia bahkan membanting jam tangan untuk membuktikan bahwa itu
palsu.
"Kayak gini kok original. Nih, kalau beneran eman (sayang) dong," ucap
Moeldoko usai membanting jam tangan.
ngaku beli 4 juta gak tau merk!
— King Purwa (@BosPurwa) November 3, 2024
knp gak dibanting aja sekalian kek pak muldoko.. https://t.co/B4zubPRcLC pic.twitter.com/XwoiBPKnb8
"Ngaku beli 4 juta gak tau merek! Kenapa nggak dibanting saja sekalian kayak
Pak Moeldoko," kata @BosPurwa untuk menyindir Abdul Qohar. Postingan viral
tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.
"Kalau nggak rusak setelah dibanting, saya bayarin Rp 10 juta," cuit
@et**dis**ut*a.
"Hayo loh, berani nggak banting kayak Moeldoko," tantang @so**aw*n.
"Mereka menganggap kita-kita ini bodoh. Bisa dengan mudah dikibuli..wkwk,"
nyinyir @ad**u*ch.
"Tunggu dapat imitasinya, ntar baru dibanting. Itu saran gue. You are
welcome," komentar @ag**g*bi.
Sumber:
suara
Foto: Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar.
(X/BosPurwa)