Mengerikan!
Indonesia yang telah dengan susah payah dibangun oleh para pahlawan bangsa dan negara dengan mengorbankan harta dan nyawa, kini dirusak dan diserahkan lagi kepada penjajah (China) hanya oleh beberapa gelintir manusia yang tidak amanah, bodoh, tamak, dan buta.
Sepertinya tidak berlebihan jika dikatakan hara-gara kebodohan dan ketamakan para pejabat negara yang diberi amanah untuk mengelola negara ini, Indonesia bisa kehilangan kedaulatannya.
Kasus Proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) hanya salah contoh kasus dari sekian banyak contoh kasus, ternyata betapa leluasanya China telah mengintervensi kedaulatan negara Indonesia. Proyek PIK 2 adalah bentuk penjajahan nyata tapi berdalih pembangunan, sebenarnya ini lebih jahat daripada penjajahan kolonial Belanda. Para pembela dan penyokong proyek PIK 2 adalah para komprador busuk, penjilat para taipan, dan bahkan bisa disebut pengkhianat negara.
Heran, kenapa justru negara akan dihancurkan oleh bangsa Indonesia sendiri ?
Ketergantungan yang berlebihan kepada China hanya demi memuaskan kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompok tapi mereka rela mengorbankan berbagai kepentingan negara dan bangsa. China sebagai salah satu negara pengeruk kekayaan alam Indonesia, telah menjerat Indonesia dalam lilitan hutang yang harus ditebus dengan kompensasi yang menjual kedaulatan negara. Karena kebodohan dan ketamakan para pemimpin “haram”, Indonesia semakin hari semakin terancam.
China sengaja bermain licik dan curang dalam proses pemilihan Presiden, Wakil Presiden, termasuk para kepala daerah. China punya ambisi mencaplok kedaulatan negara. China tidak mau muncul pemimpin yang nasionalis, cerdas, jujur, adil dan berintegritas, karena bakal mengganggu kepentingan China.
Sebenarnya Jokowi hanya diperalat oleh para taipan. Bagaimana mungkin seorang yang sekolahnya tidak jelas, latar belakangnya tidak jelas, tidak punya kapasitas memimpin, tidak punya integritas, dan tidak memiliki kecintaan kepada rakyat bisa menjadi pemimpin nomor 1 di Indonesia ? Yang diperlukan oleh para taipan untuk jadi pemimpin negara adalah orang yang tunduk tanpa reserve, bahkan orang gila atau idiot pun pun tidak masalaj. Jokowi dan Gibran sangat memenuhi kriteria itu. Tapi akibatnya, negara dihancurkan.
Proyek PIK 2 sampai dijadikan proyek strategis Nasional (PSN) adalah sebuah pengkhianatan dan penjajahan secara vulgar. Ada negara dalam negara.
Ada lima bahaya besar jika proyek PIK 2 ini tidak dihentikan :
Pertama, China akan semakin meraja lela dalam menguasai Indonesia
Kedua, China akan semakin merasa diri sebaga warga nomor satu di atas wara negara Indonesia
Ketiga, China akan terus melebarkan sayapnya sehingga akan muncul proyek semacam PIK di mana-mana
Keempat, Para pemimpin negara akan terus disandera dengan barter kekayaan berlimpah dan kekuasaan
Kelima, Pada titik tertentu, Indonesia benar-benar akan dijajah dan akan kehilangan kedaulatannya
Rakyat harus bangkit melawan sebelum China benar-benar menjajah Indonesia.
Bandung, 18 J. Awwal 1446
Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.