Tekuk Ahmad Luthfi, Unggulnya Elektabilitas Andika Perkasa karena Jateng Masih jadi Kandang Banteng? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tekuk Ahmad Luthfi, Unggulnya Elektabilitas Andika Perkasa karena Jateng Masih jadi Kandang Banteng?

Jumat, 08 November 2024 | November 08, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-09T05:23:53Z

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai menjadi faktor penting atas elektabilitas Andika Perkasa yang mengalahkan rivalnya Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. 

Diketahui, pada hasil survei Litbang Kompas tercatat kalau paslon Andika-Hendi memperoleh elektabilitas sebesar 28,8 persen. Sementara Luthfi-Taj Yasin meraih elektabilitas 28,1 persen. Adapun jumlah responden yang belum menentukan pilihan alias undecided voters menyentuh hingga 43,1 persen.

Terkait itu, pengamat politik dari Universitas Soedirman, Indaru Setyo Nurprojo, menyebutkan bahwa Jawa Tengah sampai saat ini masih menjadi basis dari PDIP. Tak heran kalau paslon yang diusung partai tersebut bisa unggul sementara. 

"Jawa Tengah itu kan (kandang) PDIP. Jangan lupa bahwa apapun dalam legislatif kemarin, PDIP masih menguasai beberapa kabupaten/kota. Dan saya pikir juga instruksi mereka sekarang memang fokus kepada pemenangan gubernur. Artinya bahwa itu menjadi semacam ukuran atau pride atau kebanggaannya Jawa Tengah jangan sampai lepas oleh PDIP," kata Indaru kepada Suara.com saat dihubungi pada Jumat (8/11/2024). 

Calon Gubernur Jateng Andika Perkasa menyampaikan sederet ide dan gagasan dalam debat publik pertama Pilgub Jateng, di MCC Marina Semarang, Rabu (30/10/2024) malam. [Youtube Kompas TV]

Sekalipun Luthfi didukung oleh banyak partai dalam Koalisi Indonesia Maju, hal tersebut tampak belum cukup mengalahkan militansi pendukung PDIP di provinsi tersebut. Menurutnya, banyak wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang dianggap sebagai wilayah ideologis dari PDIP.

Sehingga, keunggulan sementara Andika Perkasa sementara bukan suatu kejutan yang berarti. 

"Saya pikir mereka bergerak semuanya untuk wilayah ini," ujarnya.

Akan tetapi, hasil survei tersebut dinilai belum bisa menjadi kepastian Andika Perkasa bisa memenangkan Pilkada Jateng. Terlebih keunggulannya tidak mencapai 1 persen. 

Selain itu, menurut Indaru, masyarakat Jawa Tengah juga banyak yang belum menentukan pilihan terhadap Pilgub. Bahkan sampai kurang dari dua minggu jelang pencoblosan, pemenang Pilkada Jateng 2024 belum bisa dipastikan.

"Saya yakin hampir mungkin 20-25 persen masih akan menentukan di akhir. Kalau dibilang ya, ini survey yang dilakukan oleh Litbang Kompas masih bisa berubah," ujarnya.

Sumber: suara
Foto: Kedua Calon Gubernur Jateng, Andika Perkasa (kiri) dan Ahmad Luthfi (kanan). (suara.com/Sigit AF)
×
Berita Terbaru Update
close