Kekerasan yang diterima oleh E seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya
dari pria bernama Ivan Sugianto ternyata lebih dari satu kali. Kekerasan
tersebut meliputi kekerasan verbal sekaligus psikis.
Melansir dari berkas yang dirangkum dan dicatat oleh PASTI INDONESIA
(Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas Untuk Transparansi dan Independen
Indonesia) dalam unggahan akun X @faridhcrb, kekerasan kedua terjadi di
dalam ruangan alih-alih di depan umum.
Kekerasan pertama diterima oleh siswa dengan inisial E tersebut di hadapan
kedua orangtuanya. Selain itu, Ivan serta putranya yang dibela mati-matian
juga berada di sana.
Kronologis Kejadian Viral di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
— Farid (@faridhcrb) November 12, 2024
Baca Point Terkahir bikin netizen geram.
Apalagi mamah nya Ethan sampe masuk RS. Karena Pingsan liat anak nya disuruh menggonggong seperti anj.
Akhirnya Viral seperti sekarang. Bs jd karena doa mamanya Ethan.… https://t.co/AaRH1ohtnS pic.twitter.com/IzfxzzVIvl
Saat dipindahkan ke dalam ruangan, ada upaya mediasi yang dilakukan kepala
sekolah serta guru. Sayangnya, Ivan Sugianto menolak untuk menyelesaikan
permasalahan putranya dengan E dengan cara baik-baik.
Ivan meminta E untuk memeragakan hal yang sama seperti yang dilakukan E di
hadapan publik sebelumnya. E diminta oleh Ivan untuk meminta maaf dengan
cara sujud serta menggonggong.
Kekerasan yang diterima E lebih dari satu kali dan berupa kekerasan verbal
hingga psikis di dalam ruangan, disaksikan oleh orangtuanya dan aparat
sekolah.
"Ivan tidak ingin (masalah) diselesaikan dengan baik-baik dan tetap meminta
E untuk minta maaf dengan cara sujud dan menggonggong seperti anjing (dengan
sengaja kembali melakukan kekerasan verbal maupun psikis kepada E jadi dua
kali E (korban) mengalami kekerasan dan diperlakukan secara tidak
manusiawi)," bunyi keterangan dalam berkas kronologi yang dibagikan,
dilansir oleh Suara.com pada Kamis (14/11/2024).
Sosok Ivan Sugianto yang paksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk
menggonggong [Tangkapan layar X]
Tindakan Ivan Sugianto yang diduga juga mengintimidasi keluarga E terkuak
dalam berkas tersebut.
Usai nama serta aksi intimidatifnya viral di media sosial, Ivan meminta
untuk bertemu kedua orangtua E. Jika menolak, Ivan dan anggota kelompoknya
yang akan mendatangi rumah dari E.
"(Ivan) mengirimkan beberapa orang untuk meminta agar kedua orangtua E
bertemu untuk bicara baik- baik. Bila ortu E menolak, maka Ivan dan
kelompoknya yang akan mendatangi rumah E," bunyi kronologi lanjutan yang
disampaikan.
Pertemuan antara pihak Ivan dan orangtua E pun terjadi. Ivan di pertemuan
tersebut ditemani aparat kepolisian. 'Proses perdamaian' muncul dengan
permintaan dari pihak Ivan untuk memasukkan orangtua E ke dalam frame
kamera.
"Ortu E mengalah dan bersedia menemui Ivan, di tempat pertemuan tersebut
(Ivan tidak sendiri, namun didampingi oleh beberapa orang yang mengaku
sebagai aparat kepolisian). Ivan meminta ortu Ethan agar bersedia divideo
dan diminta mengatakan bahwa sudah berdamai dan tak ada masalah," imbuh
keterangan yang disertakan.
Sumber:
suara
Foto: Ivan Sugianto meminta maaf usai memaksa siswa SMA bersujud dan
menggonggong. (X/@LexWu_13)