Gus Iqdam nampaknya tak peduli dengan hujatan warganet tentang perkataan dan
caranya menegur penjual es teh di acara pengajiannya.
Gus Iqdam dalam acara pengajiannya belum lama ini justru mengimbau para
jamaahnya agar tak saling adu domba para tokoh agama.
Netizen Yang Menghujat Gus Miftah:
— Agus Susanto IV (@cobeh2022) December 11, 2024
-Tidak Pernah Ikut Pengajian.
-Netizen Tolol.
~Gus Iqdam pic.twitter.com/8cln1Ni8sE
Ulama asal Blitar, Jawa Timur itu seolah mengancam hujatan tersebut bisa
membuat para tokoh agama takut sehingga enggan menggelar pengajian lagi.
"Sekarang itu kalian semua jangan sampai membenturkan tokoh-tokoh. Kalau
nanti ulama pada takut gimana?" kata Gus Iqdam dilansir dari akun X
@cobeh2022.
Menurut Gus Iqdam, keberadaan media sosial sekarang ini sangatlah kejam.
Netizen bebas berkomentar dan menghujat seseorang tanpa mengetahui keadaan
aslinya.
Di sisi lain, Gus Iqdam juga yakin netizen yang suka menghujat para ulama
pun tak pernah mengikuti pengajian yang biasanya mereka gelar.
"Mana sekarang sosial media itu kejam. Saya yakin netizen yang menghujat
dengan buruk, dia itu tidak pernah hadir satu kali pun di tempat pengajian.
Jadi, gak tahu keadaan," katanya.
Gus Iqdam lantas mengungkit soal videonya yang menegus penjual es caper
hingga memintanya tak jualan lagi sampai kiamat setelah dagangannya dibeli
senilai Rp 500 ribu.
Gus Iqdam berdalih pernyataannya kala itu justru doa untuk penjual es tehnya
agar ke depan bisa menjadi bos, bukan lagi pedagang kaki lima.
"Aku kan juga habis dihujat lagi, gara-gara bilang ada penjual jangan jualan
sampai kiamat dan tak beli Rp 500 ribu. Padahal itu doa, biar dia gak jualan
kayak gitu lagi biar jadi juragan," ujarnya.
Meski begitu, Gus Iqdam juga tak peduli videonya tersebut dipotong dan
diplintir, sehingga menuai hujatan netizen.
Bagi Gus Iqdam, netizen yang menghujatnya tanpa mengetahui keadaan aslinya
itu adalah netizen bodoh.
"Tapi, itu kamu potong dan kamu plintir ya bebas. Terserah netizen, netizen
kan maha tolol," tandasnya.
Sumber:
suara
Foto: Gus Iqdam. [Instagram/@media_sabilutaubah]