Prabowo bukan presiden sebenarnya karena masih membiarkan Joko Widodo (Jokowi) blusukan di desa-desa dan disambut seperti orang nomor satu di Indonesia.
“Jika telah lewat waktu 100 hari usia Kabinet Merah Putih dan terus membiarkan Jokowi mblegedeezzz blusukan masuk ke desa-desa membagikan sembako dan meresmikan proyek-proyek pemerintah maka Rakyat semakin paham bahwa Jokowi masih Presiden. Ini ancaman terhadap Presiden Prabowo, ” kata politikus PDIP Beathor Suryadi yang dikutip dari www.suaranasional.com, Ahad (19/1/2025).
Betahor mengatakan, dalam waktu dekat ada hasil survei yang dikomandani M Qodari dengan menyebut masyarakat Indonesia masih melihat kontribusi Jokowi di pemerintahan Prabowo.
“Lalu sebentar lagi kita akan menyaksikan 9 Lembaga survei yang dikendalikan M Qodari mengumumkan hasil kerja mereka tersebut,” jelasnya
Kata Betahor, survei juga melansir bahwa tingkat keberhasilan dan kepercayaan warga terhadap Jokowi sebagai mantan Presiden sudah di angka 93 persen.
M Qodari dengan 9 lembaga survei itu juga akan umumkan angka tingkat kepercayaan terhadap Gibran Wakil Presiden itu mulai merangkak naik.
Lantas dengan tingkat angka popularitas, kepercayaan dan kesukaan/keterpilihan terhadap Gibran itu maka M Qodari kumpulkan Pimpinan Partai Politik untuk meraih dukungan pencalonan tersebut.
“Bagaimana Presiden Prabowo melihat kondisi nyata tersebut? Satu di antaranya segera lakukan Pelaksanaan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 secara murni dan konsekuen,” pungkasnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Prabowo dan Jokowi (IST)
