Klaim soal Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dinominasikan menjadi
pemimpin terkorup dunia versi Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisasi dan
Korupsi (Organized Crime and Corruption Reporting Project/OCCRP) nyatanya
masih menuai pro dan kontra.
Beberapa pendukung Jokowi menentang klaim tersebut dan meminta OCCRP
memberikan bukti terkait tudingan tersebut.
Para pendukung yang meradang ini langsung menggeruduk tudingan OCCRP melalui
media social hingga email resminya.
Meski menuai banyak kontra, ada sebagian warga yang masih pro dan mendukung
temuan OCCRP itu, termasuk akademisi dari Cross Culture, Ali Syarief.
Dalam akun media sosial X-nya, @alisyarief, sosok akademisi itu menyoroti
Jokowi merupakan pendusta dan melakukan korupsi seperti yang dituduhkan
OCCRP.
Ali Syarief memberi pernyataan, Jokowi telah memaksa anak-anaknya untuk
menjadi wakil presiden, gubernur, hingga ketua umum partai.
Bahkan Ali juga menyebut sosok Jokowi yang memberikan jabatan tertentu
kepada orang-orang terdekatnya. Alhasil, dugaan tersebut menurutnya adalah
sebuah kemustahilan jika bukan korupsi.
Memahami sedari awal adalah pendusta, memaksakan anak2nya, untuk menjadi wapres, gubernur, ketum partai, konspirasi memposisikan seseorang menduduki jabatan tertentu - lalu Ia tidak melakukan korupsi?
— Ali Syarief - アリ・シャリーフ (@alisyarief) January 24, 2025
Mustahil.
"Memahami sedari awal adalah pendusta, memaksakan anak2nya, untuk menjadi
wapres, gubernur, ketum partai, konspirasi memposisikan seseorang menduduki
jabatan tertentu - lalu Ia tidak melakukan korupsi? Mustahil," tulis Ali
dalam cuitannya, Sabtu (25/01/2025) kemarin.
Warganet pun banyak mempertanyakan kejelasan tersebut yang membuat
pendukungnya tidak mempercayai tindakan korupsi dari Jokowi.
"Jokowi itu jelas2 lakukan nepotisme,, ironisnya para menegak hukum penecut
semua !, bahkan cenderung penjilat !," tulis netizen.
"kata pemuja nya flexing² anak bininya hasil dari kerja keras," jelas
netizen.
"Dunia ini dia anggap sbg panggung sandiwara dimana semua org akan ditipu
oleh tingkah polanya yg tlh merusak peradaban kita hanya dgn penampilan yg
lugu, lalu dia anggap kita semua terlena & tertipu, perbuatannya yg tlh
merugikan bangsa & negara,hukumlah yg akan menentukan & menjawabx,"
tambah netizen.
Sumber:
suara
Foto: Kolase Foto Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka/Net