Nasib Food Estate Dikritik Ganjar Pranowo, Dulu Habiskan Dana Rp 500 Triliun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nasib Food Estate Dikritik Ganjar Pranowo, Dulu Habiskan Dana Rp 500 Triliun

Jumat, 10 Januari 2025 | Januari 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-10T17:30:53Z

Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan kritik tentang food estate. Menurutnya, proyek dengan anggaran raksasa itu malah hanya melahirkan petaka. 

Diketahui, food estate atau lumbung pangan berada di bawah kepemimpinan berbagi kementerian termasuk Kementerian Pertahanan yang kala itu di bawah Prabowo Subianto. 

"Dalam 6 tahun terakhir sejak tahun 2019 pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp539,7 triliun untuk program food estate," kata Ganjar, dikutip dari akun X miliknya pada Jumat (10/1/2025). 

"Proyek dengan anggaran raksasa hanya melahiran petaka," imbuhnya. Ganjar menyebut ada berbagai hal yang membuat food estate gagal. 

Pembangunan Food Estate di Humbang Hasundutan. (Dok: Kementerian PUPR)

"Pertama salah memilih lahan, kita semua tahu bahwa tanah adalah faktor terpenting pertanian. Di Kalimantan Tengah memaksakan kawasan gambut dan kawasan hutan lindung menjadi lahan pertanian," ujarnya. 

Menurut Ganjar setidaknya di kawasan Tewai Baru, 700 ribu tutupan pohon hilang demi proyek ini. Sementara di Gunung Mas, 18 ribu hektar habibat orangutan terancam. 

"Dengan anggaran kurang lebih Rp 539,7 triliun untuk membangun ketahanan pangan, impor beras dan jagung kita justru meningkat. Saya kira itu kegagalan kebijakan, jika pemerintah sekarnag tetap mau melanjutkan proyek tersebut kita perlu mengingatkan jangan melanjutkan kegagalan sebelumnya," kata Ganjar. 

Ganjar menyebut ketahanan pangan bisa terjadi jika pemerintah melakukan hal yang benar. 
Sumber: suara
Foto: Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo/Net
×
Berita Terbaru Update
close