Nasib sedih dialami bocah 10 tahun berjenis kelamin perempuan yang ada di
Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Kisah tragis seorang anak berusia 10 tahun yang sejak kecil telah kehilangan
kasih sayang orang tua kandungnya yang meninggal dunia.
Kini bocah tersebut harus menerima nasib pilu karena kakinya cacat permanen
yang diduga karena telah disiksa oleh keluarganya sendiri.
Kini ia tinggal bersama pamannya, dengan harapan bahwa ia akan merawat dan
menyayangi anak itu sebagaimana layaknya anak sendiri.
Namun, apa yang terjadi justru sebaliknya. Ada sebuah kenyataan pilu yang
amat menyakitkan.
Anak tersebut tumbuh dalam lingkungan yang keras dan tanpa cinta sama sekali
dari keluarga orang tuanya.
Setiap hari, ia dipaksa untuk melakukan pekerjaan rumah yang melelahkan oleh
pamannya.
Jika anak tersebut membuat kesalahan kecil atau gagal dalam tugasnya,
kemarahan sang paman meledak dengan kekerasan fisik yang seringkali
dialaminya.
Bahkan suatu hari, bocah 10 tahun itu pernah didorong hingga jatuh dan
mengakibatkan kakinya terluka parah.
Sayangnya, karena tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai, pada
akhirnya luka di kakinya itu menjadi parah dan permanen.
Tak hanya mengalami kekerasan fisik, anak ini juga menderita dari kelaparan
dan kekurangan makanan yang layak.
Ia seringkali terpaksa lapar dalam berhari-hari. Ketika akhirnya diberi
makanan, makanan yang tersedia hanyalah nasi basi yang jelas sudah tak layak
konsumsi sama sekali untuk anak-anak.
Kini kisah pilu sang adik menjadi viral usai disebarluaskan leh peilik akun
Facebook bernama Lider Giawa pada Minggu, 26 Januari 2025.
"Ini sungguh perlakuan biadab dari kecil sampai menuju umur 10 tahun disiksa
habis oleh Kakek, Nenek, Bapak Udanya, dan Tantenya," tulis akun Lider
Giawa.
Tubuhnya yang kurus dan lemah seringkali menjadi saksi bisu dari
penderitaannya, tapi ia tetap tegar dengan sisa-sisa harapan yang masih
tersisa di dalam hatinya.
Kisah tragis ini akhirnya terungkap ketika seorang warga yang peduli
membagikan informasi tersebut melalui media sosial.
Dalam waktu singkat, kasus ini menjadi viral dan menarik perhatian publik.
Banyak orang yang tersentuh dengan kisah pilu anak tersebut, dan desakan
kepada pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan semakin membesar.
"Dia kekurangan gizi dr bayi makanya 10 thn kecil bngt, kasian km nak,"
tulis netizen.
"Pas kakinya sakit itu, ga kebayang gimana rasanya sakitnya si adek..
Traumanya sampe dia tua pasti, mesti tetep keinget teruus rasa sakitnya,"
tutur netter lain.
"Ya Allah nangis banget ngeliatnya???? buat aku yang pejuang garis 2 trus
ngeliat anak kecil yang diperlakukan seperti itu sakit hati banget rasanya,"
sahut netizen.
Tindakan yang diharapkan adalah agar pihak berwenang segera turun tangan
dalam mengatasi kasus ini.
Anak tersebut harus segera mendapatkan perlindungan dan perawatan yang
layak, serta sang pamannya harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku
atas perbuatannya.
Masyarakat juga diminta untuk turut peduli dengan kasus-kasus semacam ini
dan memberikan dukungan moral kepada korban yang terjerat dalam situasi
sulit.
Sumber:
disway
Foto: Malangnya Nasib Bocah 10 Tahun di Nias: Kakinya Cacat Total Diduga
Akibat Disiksa Keluarganya---Instagram