Profil Kades Kohod di Kasus Pagar Laut Tangerang yang Ngotot dan Ajak Debat Menteri ATR/BPN -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Profil Kades Kohod di Kasus Pagar Laut Tangerang yang Ngotot dan Ajak Debat Menteri ATR/BPN

Sabtu, 25 Januari 2025 | Januari 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-25T11:02:08Z

Kepala Desa (kades) Kohod jadi sorotan publik usai terlibat di dalam kasus pagar laut Tangerang yang membentang sejauh 30 kilometer.

Belakangan ini viral Kades Kohod yang sempat berdebat dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid.

Berawal dari Menteri ATR/BPN Nusron Wahid tengah mengecek fisik lahan yang mempunyai Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Hak Milik (SHM) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat, 24 Januari 2025.

Di sana juga turut hadir Kades Kohod bernama Asrin dan mendampingi Menteri Nusron.

Akan tetapi, di sekitar Kepala Desa Asri, ada sejumlah orang yang berperawakan kekas seperti pengawal.

Dalam kunjungan in, Menteri Nusron dan Kades Kohod sempat debat mengenai status lahan. Di mana, Asrin menyebut jika lahan ini dulunya adalah empang sebelum kena abrasi.

"Pak Lurah bilang itu dulunya empang, katanya karena abrasi. Dari tahun 2004 katanya sudah dikasih batu-batu," kata Nusron.

Walau tak ingin debatkan sejarah garis pantai, Nusron hanya menegaskan jika suatu lahan yang sudah hilang secara fisik maka statusnya ikut berubah jadi tanah musnah.

Selain itu, Nusron juga memastikan jika pihaknya akan memeriksa dokumen sertifikat mengenai kepemilikan lahan itu.

Apabila lahan yang mempunyai SHGB danb SHM sudah tak ada secara fisik, maka kemungkinan besar Kementerian ATR/BPN akan membatalkan secara otomatis.

Sementara itu, Kepala Desa Kohod, arsin lebih memilih menghindari awak media daripada memberikan keterangan soal Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).

awak media mencoba kembali mengulas atau meminta penjelasan dari Kades Kohod terkait polemik SHGB dan SHM milik anak usaha Agung Sedayu Grup. Yakni PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa.

Lalu tiba-tiba saja, preman bayaran hingga Jaro di Desa Kohod menjaga Tarsin. Dia beralasan ingin melakukan ibadah dan langsung pergi dengan terburu-buru.

"Salat-salat, Jumatan dulu," teriak Kades saat dimintai keterangan awak media, Jumat.

Menariknya dalam pengamatan Disway.id di lokasi, si Kades tersebut nampak memakai barang-barang mewah. Seperti sandal bermerk dan jam tangan yang terlihat berkilau.

Menteri Nusron yang berada di lokasi sedikit terheran-heran. Sebab, pengalawan Arsin lebih ketat dibandingkan dengan Menteri ATR/BPN tersebut. 

Jumlah pengawal Arsin diperkirakan mencapai belasan orang.

Profil Kades Kohod di Kasus Pagar Laut Tangerang

Kepala Desa Kohod memiliki nama lengkap Arsin bin Sanip.

Ia merupakan Kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Sosoknya sendiri disebut-sebut memiliki mobil Jeep Wrangler Rubicon hingga Fortuner.

Menurut akun X @bung_madin, disebutkan pula jika Arsin pernah menggelar hajatan 3 hari 3 malam, bahkan mengundang dangdut Family Group.

Diketahui, Arsin maju menjadi Kepala Desa Kohod sejak tahun 2021.

Kini, dirinya disorot publik usai diduga menolak adanya pencopotan pagar laut sepanjang 30 km di Tangerang.

Sumber: disway
Foto: Aduh! Kades Kohod Enggan Dimintai Keterangan Soal Pagar Laut Hingga SHGB, Pilih Kabur dan Langsung Dikawal Pendukungnya-Disway/Candra Pratama-

×
Berita Terbaru Update
close