Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menghapus ambang batas presiden atau presidential threshold disambut baik oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar.
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kerap dipanggil Cak Imin itu menyebut keputusan MK tersebut mengikat dan semua pasti menyambutnya.
"Pasti semua menyambut, kan keputusan MK bersifat mengikat final," ujarnya kepada wartawan selepas mengikuti rapat terbatas bersama Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jumat sore, 3 Januari 2024.
Kendati demikian, menurut Cak Imin, terlalu banyak calon presiden yang mungkin muncul setelah penghapusan presidential threshold ini juga bisa membuat pemilu 2029 tidak realistis.
"Semua menyambut cairnya demokrasi tapi kita juga punya pengalaman kalau terlampau banyak calon gak realistis, buang-buang," kata dia.
Ketika ditanya apakah Ketum PKB itu akan maju dalam pemilu 2029, ia menjawab bahwa waktunya masih terlalu panjang untuk dibahas sekarang.
Namun ia mengaku masih trauma dengan kekalahannya bersama Anies Baswedan di pemilu 2024 lalu.
"Nanti maju gatau, masih panjang. Trauma gak itu. Trauma kalah," kelakar Cak Imin.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar/RMOL