Arra si bocah viral kembali menuai kontroversi. Pernyataan Arra baru-baru
ini diduga telah menghina buruh pabrik.
Dari video yang beredar di media sosial, Arra terlihat sedang berada di
dalam mobil bersama ayah dan ibunya.
Tidak lama kemudian, Arra yang duduk di kursi depan itu terlihat memanggil
ibunya untuk meminta pelembab wajah.
"Arra mau pelembab," kata Arra.
Tidak berapa lama kemudian, sang ibu terlihat memberikan pelembab kepada
sang anak.
"Boleh, ini hati-hati yah, pakai sendiri aman?" kata sang ibu. "Aman," jawab
Arra singkat.
Arra lalu membuka tutup pelembab tersebut dan menuangkan sedikit isinya ke
tangan. Ia lalu mulai mengoleskannya ke wajah.
Melihat anaknya itu, sang ayah bertanya apa yang digunakannya. "Apa itu
sayang?" tanya ayahnya.
Di luar dugaan, Arra mengatakan tak mau kulitnya hinyai alias berminyak,
sebab itu ia menggunakan pelembab.
"Pelembab. Biar kulitnya enggak hinyai," ujarnya.
Mendengar ucapan sang anak, ayah Arra bertanya kembali ke anaknya tersebut.
"Hinyai itu kayak gimana?" tanyanya.
Dengan gaya bicara khas-nya, Arra mengatakan bahwa tak ingin kulitnya hinyai
seperti buruh pabrik.
"Biar enggak kayak teteh-teteh bubaran pabrik," ucap Arra polos.
Tidak berusaha memberitahu sang anak bahwa ucapannya kurang pantas, sang
ayah justru kembali bertanya kepada anaknya itu.
"Memang Arra pernah lihat teteh-teteh bubaran pabrik?" tanyanya.
Bocah tersebut lalu mengangguk dan mengaku pernah melihat buruh pabrik yang
wajahnya disebut hinyai.
"Pernah pak, mukanya hinyai," jawab Arra.
Ucapan Arra tersebut lalu menuai sorotan. Berbagai respons negatif ditujukan
kepada bocah viral tersebut.
"Mba-mba bubaran pabrik kerjaannya lebih terhormat dan mulia ketimbang ortu
lu yang doyan jualan anak dengan alibi konten keluarga tapi gak bisa bikin
adab anaknya jadi bagus," komentar akun @dinn***.
"Blacklist keluarga ini di dunia per TV-an manapun boleh gak sih?
per-sosmedan juga kalau bisa. Udah gak bener nih cara ortunya ngedidik,"
kata akun @prim***.
"Orangtuanya juga tidak meralat perkataan anaknya dengan bahasa anak lah
minimal. Semangat buat mba-mba yang kerja di pabrik, kalian hebat," ujar
akun @wien***
Psikolog sentil Arra si bocah viral
Sebelumnya Arra si bocah viral sudah sering dikomentari warganet atas
ucapannya yang dianggap tak sesuai anak seusianya.
Awal mula bocah lima tahun itu viral ialah saat video dirinya yang bertanya
soal agama kepada host acara talk show.
Tak sampai di situ, Arra juga bertanya kepada host tersebut alasan mengapa
dirinya tidak mengenakan hijab padahal beragama Islam.
Aksi Arra itu pun langsung menuai hujatan. Banyak yang menganggap bahwa
ucapan Arra itu tidak pantas ditanyakan oleh anak seusianya.
Disentil Psikolog
Video Arra tersebut lalu viral hingga menarik perhatian Psikolog Lita
Gading.
Psikolog itu terlihat menyinggung soal attitude yang harus diajarkan kepada
anak sejak dini.
"Attitude harus diajarkan sejak dini, walaupun barangkali itu terlepas
diajari atau tidak oleh orang tuanya, maka dia bisa melihat, mendengar, dan
memperhatikan," ujar Lita Gading melalui unggahan di Instagram-nya.
Menurutnya, sifat anak adalah meniru orang-orang di sekitarnya. Karena itu
perlu dididik agar anak bisa bersikap baik.
"Karena anak kecil itu sifatnya mirroring guys, mirroring itu mencontoh. Apa
yang dilihat oleh dia, mungkin orang tuanya, mungkin kakaknya, atau
lingkungan terdekatnya. Itu 'diajarkan' secara tidak langsung terhadap dia
yang melihat," kata Lita Gading.
Lita Gading juga mengimbau agar orangtua bisa memantau anak-anaknya agar
tidak kebablasan dalam bersikap.
"Attitude itu penting sekali diterapkan untuk anak-anak, kecerdasan anak
tidak bisa kita bebaskan begitu aja karena ada batasan-batasan yang harus
direm oleh orang tuanya," tuturnya.
Sumber:
suara
Foto: Arra Tiktokers cilik. [Instagram]