Polisi memukul mundur massa yang berunjuk rasa menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Massa kocar-kacir dan menyelamatkan diri ke dalam Senayan Park.
Pantauan ERA, pasukan huru-hara dan Brimob mendorong massa agar keluar dari Jalan Gatot Subroto arah Slipi ke Jalan Gerbang Pemuda. Massa membalas menyerang polisi dengan melempar petasan dan molotov.
Peserta aksi pun terdesak dan masuk ke dalam Senayan Park. Sejumlah polisi sempat mencoba masuk di dalam mal itu. Keributan sedikit terjadi di depan gerbang pintu masuk Senayan Park.
Akhirnya, polisi keluar meninggalkan Senayan Park. Gerbang mal ini lalu ditutup oleh sekuriti.
Satu di antara demonstran pun menyampaikan jika dua rekannya dianiaya oleh polisi ketika dipukul mundur.
"Polisi nggak sempat masuk (ke Senayan Park), tapi polisi sempat pukulin cewek di sebelah sana, pojok sana. Dua orang di sana dipukulin. Itu massa aksi dia pakai kerudung warna hitam dua orang, dia dipukulin di sana," ujar peserta aksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro lalu menginstruksikan anggota untuk meninggalkan lokasi. Aksi di gedung DPR pun berakhir.
Sekira pukul 19.18 WIB, Jalan Gatot Subroto arah Slipi kembali dibuka.
Sumber: era
Foto: Aksi polisi bubarkan massa tolak RUU TNI di DPR hingga rusak sepeda motor. (ERA.id/Sachril Agustin).