Presiden Prabowo Subianto pabrik pemurnian logam mulia atau precious metal refinery (PMR) terintegrasi terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Senin, 17 Maret 2025.
Dalam pidato sambutannya, Prabowo menjelaskan bahwa pabrik yang dapat memurnikan logam-logam mulia seperti emas dan perak itu sangat penting dalam upaya negara menjadi produsen barang jadi.
"Ini yang kita hendaki bahwa negara kita, bangsa kita tidak hanya akan menjual bahan baku tapi kita ingin juga menjual barang-barang jadi, barang-barang produk akhir yang punya nilai tambah yang sangat besar," kata dia.
Oleh karena itu Prabowo sangat bersyukur karena PT Freeport Indonesia berhasil mendirikan pabrik pemurnian di Gresik, apalagi menjadi yang terbesar di dunia.
"Saya diberitahu industri ini, instalasi pemurnian logam ini terutama emas adalah yang terbesar di dunia dari segi hulu sampai hilir di satu entitas. Jadi ini saya kira perlu kita mensyukuri," ujarnya.
Ia mengapresiasi perusahaan induk Freeport-McMoran yang sudah lama berdiri di Indonesia dan kontribusi besarnya terhadap perekonomian bangsa.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman Freeport, Freeport Arizona, salam hormat saya dan semua teman-teman disana, saya hanya menyebut Freeport-McMoran di Indonesia 58 tahun. Dan kerja sama yang baik dari masyarakat Indonesia memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian," ucap Prabowo.
Selanjutnya Prabow bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas melakukan prosesi peresmian.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini, hari Senin 17 Maret tahun 2025, Saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia di Gresik Indonesia, Jawa Timur, terimakasih," kata Prabowo.
Precious Metal Refinery (PMR) atau fasilitas pengolahan logam mulia PT Freeport Indonesia merupakan fasilitas pemurnian lumpur anoda yang menggunakan proses hydrometallurgy terbesar di dunia.
Ini juga merupakan fasilitas pemurnian emas modern pertama di dunia yang terintegrasi dari hulu (pertambangan dan pengolahan) ke hilir (pemurnian).
Pabrik mampu memproduksi 50 ton emas murni batangan per tahun dan 200 ton perak setiap tahunnya. Juga menghasilkan Platinum Group metals, yaitu 30 kg platinum dan 375 kg Paladium.
Sumber: rmol
Foto: Upacara peresmian precious metal refinery (PMR) PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Senin, 17 Maret 2025/Repro