Kasus pelecehan yang dilakukan tenaga kesehatan terhadap pasien kembali
terjadi. Seorang dokter kandungan bernama dr. M. Syafril Firdaus alias Iril
Syafril diduga melakukan berbagai kasus pelecehan seksual kepada para
pasiennya yang kebanyakan merupakan ibu hamil.
Kasus ini diketahui sudah terjadi berkali-kali dan membuat banyak pasiennya
merasa trauma. Kasus ini terungkap usai sebuah video rekaman CCTV
memperlihatkan Iril melakukan tindakan pemeriksaan USG (ultrasonografi) yang
biasa dilakukan kepada ibu hamil di sebuah klinik tempat ia praktek di
Garut, Jawa Barat.
Dalam rekaman CCTV tersebut, Iril awalnya melakukan pemeriksaan seperti
biasa dengan memeriksa bagian perut sang pasien. Namun lama kelamaan, tangan
kirinya terlihat terus naik meraba bagian payudara sang pasien.
Kasus pelecehan ini pun diungkap oleh salah satu dokter yang juga penggiat
media sosial, @drg.mirza yang membantu para korban untuk melaporkan Iril ke
pihak berwajib atas tindakan pelecehan yang ia lakukan.
Sosok Iril ini sendiri diketahui merupakan lulusan salah satu fakultas
kedokteran dari universitas ternama di Indonesia. Bahkan, ia juga pernah
ditugaskan untuk bekerja di rumah sakit milik pemerintah.
Belum selesai kasus pelecehan yang dilakukan oleh Dokter Residen PPDS Anastesi di TSHS Bandung, sekarang muncul lagi kasus pelecehan yang dilakukan oleh Dokter Kandungan di Garut yang lakukan pelecehan saat pemeriksaan USG.
Berikut ini lengkap dengan nama pelaku. pic.twitter.com/YId7wmP6Lg— Gigin Sp21 (@GiginSp2183222) April 14, 2025
Lalu, seperti apa fakta kasus pelecehan yang dilakukan oknum dokter ini
hingga mencuat di media sosial? Simak inilah selengkapnya.
Modus USG gratis
Dalam unggahan Instastory @drg.mirza, Selasa (15/4/2025) banyak korban
pelecehan Iril yang buka suara. Beberapa dari mereka mengaku kerap di-chat
oleh Iril dan ditawarkan modus USG gratis di klinik tempat ia praktek.
Padahal, pihak klinik sendiri mengaku tidak pernah membuat program USG
gratis seperti yang ditawarkan Iril kepada para pasiennya.
Yang lebih parahnya lagi, Iril kerap melarang pasiennya untuk periksa
kandungan jika didampingi oleh suami atau anggota keluarga lain.
"Dia (Iril) selalu WA pasien2 nya iming iming USG 4D gratis tapi gak boleh
bawa suami atau siapapun pas periksa," aku salah satu pasien di Instagram.
Kerap ajak pasien bertemu di luar klinik
Tak hanya kejanggalan soal USG gratis, Iril juga kerap menggunakan modus
untuk mengajak pasiennya bertemu di luar klinik dengan alasan akan
memberikan hasil USG dengan bertemu di cafe atau tempat lain.
Bahkan, beberapa bukti chat antara pasien dan Iril juga memperlihatkan Iril
kerap memaksa para pasiennya untuk bertemu dengannya dengan alasan mengajak
jalan-jalan berdua.
Sempat sumpahi pasien dan ancam batalkan operasi
Salah satu mantan pasien Iril juga mengungkap bahwa dirinya pernah disumpahi
Iril dengan kalimat yang kurang baik hingga merasa trauma.
"Ternyata si pelaku suka WA pasiennya dan ngajak ketemuan, terus kalau si
korban nolak buat ajak ketemuan, si pelaku malah nyumpahin," tulis salah
satu warganet yang juga angkat suara soal kasus ini.
Di kasus lainnya, Iril juga dituding pernah sengaja mengancam akan
membatalkan operasi salah satu pasiennya yang akan melakukan operasi sesar
yang menolak untuk diajaknya bertemu di luar klinik.
Pernah dilaporkan ke Dinkes
Di tahun 2024 lalu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut membenarkan adanya
laporan masyarakat soal kasus pelecehan yang dilakukan Iril. Namun, kontrak
kerja Iril di Dinkes Garus sendiri sudah berakhir di tahun 2024 lalu
sehingga pihak Dinkes kini harus menyelidiki kembali laporan yang mereka
terima.
“Kami masih perlu melakukan klarifikasi lagi, apakah ini termasuk kasus dulu
atau baru lagi, tapi sejak 2024 akhir, dokter ini (Iril) sudah tidak bekerja
lagi di fasilitas kesehatan pemerintah,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten
Garut, Leli Yuliani dalam keterangannya.
Pernah lecehkan ART
Kasus pelecehan ini bukan hanya memakan korban pasien yang memeriksakan
kandungan kepadanya. Seorang warganet juga mengaku pernah mendapat informasi
dari mantan ART di rumah Iril bahwa sang ART juga pernah dicabuli oleh Iril
sehingga memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah Iril.
Mantan istri buka suara
Kehidupan pribadi Iril pun ikut menjadi bulan-bulanan publik. Iril sendiri
diketahui pernah menikah dengan seorang wanita berinisial. Sejak kasus ini
mencuat di publik, banyak warganet meminta agar T bertanggungjawab atas
kelakuan buruk Iril. Namun ternyata, keduanya sudah bercerai dan T pun
meminta agar warganet tak menyerangnya karena statusnya sudah menjadi mantan
istri.
"Bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya,
silahkan hubungi ybs langsung dan mohon untuk tidak menghubungi saya lagi.
Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima," ungkap T
di salah satu media sosial miliknya.
Kasus pelecehan Iril ini pun menambah daftar panjang oknum tenaga kesehatan
yang mencoreng nama baik profesi dan instansi. Kini, kasus ini pun sedang
diselidiki dengan mengumpulkan berbagai bukti dari korban dan akan segera
dilaporkan ke pihak berwajib.
Sumber:
suara
Foto: Dokter Spesialis Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG,
Rekaman CCTV Beredar (Tiktok)